Pernyataan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf mengenai tidak pengaruhnya keluarga Gus Dur dalam hal ini Yenny Wahid bergabung dengan Jokowi atau tidak dan pernyataan Faizal kalau suami Mbak Yenny, Dhohir Farisi aktif di Gerindra menuai polemik. Faizal didesak untuk meminta maaf kepada keluarga Gus Dur.
- Bahas Koalisi, PKS Juga Ingin Bertemu SBY
- Petani Pati Yakin Ganjar Bisa Lanjutkan Tongkat Estafet Jokowi
- Tiga Pilar di Kudus Diminta Amankan Desa, Antisipasi Meletusnya Konflik Pilkada
Baca Juga
Selain dari Pro Jokowi Indonesia, desakan juga dilontarkan Projo Jateng, karena pernyataan Faizal sungguh bertentangan dengan fakta di lapangan. Selain itu, suami Yenny Wahid, Dhohir Farisi sudah lama meninggalkan Gerindra.
Faizal harus minta maaf, karena pernyataannya soal Mbak Yenny dan suaminya tidak sesuai fakta," tandas Ketua Pro Jokowi (Projo) Jawa Tengah M. Yusnawiyandi kepada RMOLJateng, Sabtu (15/9/2018).
Menurut Pak Yus, panggilan akrabnya bahwa Mbak Yenny Wahid jelas putri ideologis dan biologis Gus Dur. Seperti semua tahu, warga NU dan masyarakat yang mengikuti Gus Dur sampai hari ini jumlahnya jutaan.
Faizal Assegaf harus minta maaf dan mencabut pernyataannya di media," tandasnya.
Sebelumnya Faizal menyoroti kemungkinan Yenny bergabung dengan Timses Prabowo. Faizal menyampaikan itu melalui akun Twitter @faizalassegaf yang diunggah pada Kamis (13/9/2018).
Faizal Assegaf mengatakan bergabung atau tidaknya Yenny Wahid ke kubu Joko Widodo (Jokowi) tidak akan memberi pengaruh apa pun kepada petahana.
Menurutnya, Yenny Wahid bukan panutan yang memiliki basis kuat di Nahdlatul Ulama (NU). Lebih lanjut, Faizal Assegaf menyebut apabila mayoritas NU sejalan dengan Jokowi-Maruf Amin.
Yenny Wahid mau gabung atau tdk ke Timses @jokowi tdk ada pengaruh apapun. YW bukan tokoh panutan yg punya basis kuat di akar rumput NU. Jd berhenti berdelusi! Mayoritas warga NU selaras dgn kepemimpinan JKW & KH Ma’ruf Amin." tulis Faizal Assegaf.
- Unggul Quick Count, Relawan Prabowo-Gibran di Jepara Nyaris Tak Percaya
- Yasip Khasani: Salatiga Targetkan 90 Persen Tingkat Partisipasi Pemilu di 2024
- PKB Tak Tandatangani Hasil Pleno, Siap Melapor ke Bawaslu Semarang