Promosikan Keberadaannya Lebih Luas, Museum Tosan Aji Turut Berpameran Di Surabaya

Pengunjung Saat Mendatangi Stan Museum Tosan Aji Purworejo Dalam Pameran Bersama Cross Musea 2024 Yang Diadakan Di Museum 10 Noevember Surabaya. Istimewa
Pengunjung Saat Mendatangi Stan Museum Tosan Aji Purworejo Dalam Pameran Bersama Cross Musea 2024 Yang Diadakan Di Museum 10 Noevember Surabaya. Istimewa

Purworejo - Museum Tosan Aji Purworejo terus berusaha mempromosikan keberadaannya kepada khalayak luas. Tidak sebatas di Purworejo saja, namun juga di luar kota.


Surabaya - Seperti halnya yang dilakukan dengan mengikuti Pameran Bersama Cross Musea 2024 yang diadakan di Museum 10 November Surabaya, Kamis-Minggu (21/11 - 24/11). Pameran ini sendiri digelar sebagai bentuk peringatan Hari Pahlawan, dimana pesertanya ada 12 museum yang berasal dari seluruh Indonesia, termasuk didalamnya Museum Tosan Aji Purworejo.

Pameran yang bertemakan Merangkai Pluralisme Merenda Persatuan ini bertujuan menyajikan kekhasan koleksi-koleksi dari peserta pameran. Di antaranya koleksi alam, budaya, mau pun sejarah.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, yang membawahi Museum Tosan Aji Purworejo mengungkapkan dalam pameran tersebut pihaknya menyajikan beberapa koleksi tosan aji yang dimiliki. Dilengkapi dengan berbagai gambar pendukung untuk memberikan pemahaman kepada para pengunjung.

"Museum Tosan Aji itu kan memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan museum yang lain. Kita fokus kepada benda-benda tosan aji mulai dari keris, tombak dan lain sebagainya," kata Dyah Woro, Jumat (22/11).

Beberapa koleksi yang dibawa diantaranya keris luk 11 naga siluman, keris Nogososro baru, kerik Tombak Menur, keris sesaji, pedang suduk serta replika arca Siwa Parwati.

"Sebagai pendukung kita juga membawa brosur, leaflet, serta suvenir berupa tas, buku, stiker dan lainnya," imbuh Woro.

Lebih jauh dikatakan, mempromosikan Museum Tosan Aji secara lebih luas menjadi bentuk komitmen untuk mengembangkan keberadaan museum. Koleksi yang dimiliki pun memiliki banyak cerita yang perlu untuk diketahui masyarakat lebih luas.

"Ini menjadi salah satu bentuk kita nguri-uri budaya yang ada. Dimana keberadaan tosan aji itu memiliki beberapa maksud dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tempo dulu," katanya.

Dirinya berharap dari keikutsertaan dalam pameran itu akan menggugah pengunjung dari luar kota untuk melihat secara langsung di Museum Tosan Aji di Kabupaten Purworejo.

"Harapan kita nantinya, saat wisatawan dari Jawa Timur itu mengagendakan kunjungan ke Borobudur atau pun Yogyakarta, bisa menyelipkan kunjungan ke Purworejo, khususnya di Museum Tosan Aji untuk singgah dan melihat koleksi yang dimiliki," imbuh Dyah Woro Setyaningsih.