Anugrah Baskoro Sutopo (12) putra tunggal Bupati Wonogiri Joko Sutopo, terang-terangan melakukan protes kepada sang Ayah, lantaran sang ayah terlalu sibuk sehingga merasa kurang memperhatikan anaknya.
- Rumah Keprabon, Sejarah Salatiga yang Tak Bisa Dilupakan
- Tinggalan Wiyosan Jumenengan Dalem KGPAA Mangkoenagoro X, Tampilkan Tari Bedhaya Anglir Mendung
- DeGeGa Phoria 2024, Festival Musik Spektakuler yang Akan Mengguncang Demak!
Baca Juga
Protes tersebut dia tulis di laptop milik ibunya, yang akhirnya dibuat sebuah buku yang diberi judul: "Unboxing Me, Siapa Bilang Jadi Anak Bupati Selalu Enak? Cerita Sebelum 12", karya perdana Nugrah (sapaan Anugrah Baskoro Sutopo) yang diluncurkan di salah satu hotel di Solo Baru, Sabtu (9/10) siang.
Tak tanggung-tanggung, yang hadir dalam peluncuran tersebut diaantaranya Dr Dono Baswardono Graph Psych, AISEC, Ph D (psychoanalyst, graphologist, sexologist, serta marriage & family therapist), Bambang ‘Patjul’ Wuryanto (DPR RI), relasi Joko Sutopo dan istrinya Verawati Joko Sutopo, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Wonogiri, pegiat literasi dan sejumlah guru.
Ada 14 judul cerita yang disajikan Nugrah dalam bukunya tersebut. Semua cerita yang disajikan dikemas dalam bahasa anak sekarang dan jenaka sehingga tidak membosankan dan menarik.
Adapun di halaman awal ada kata pembuka dari Bambang ‘Patjul’ Wuryanto, ada pengantar dari Dr Dono Baswardono Graph Psych, AISEC, Ph D (psychoanalyst, graphologist, sexologist, serta marriage & family therapist), sekapur sirih dari Joko Sutopo dan Verawati, serta tak ketinggalan pula testimoni sejumlah temannya Nugrah.
Dari 14 judul yang ada, yang paling banyak dibicarakan dalam lounching tersebut adalah ‘Dilaporkan ke Polisi’. Bahkan divisualisasikan dalam teatrikal yang mengundang gelak tawa para pengunjung.
Inti cerita dari ‘dilaporkan ke polisi,’ Nugrah usil nggodain ART yang sedang menyetrika. Lantaran dianggap menjengkelkan, ibunya (Verawati) pura-pura menelpon polisi. Upaya tersebut, membuat Nugrah ketakutan hingga akhirnya meminta maaf. Dan akhirnya Nugrah tahu kalau menelpon polisi tersebut hanyalah pura-pura. Selain itu, ada pula cerita menarik yang diberi judul: Busyet banyak bener; Tertangkap tangan di hari kemenangan; OMG; Makanya jangan pelit; Piknik yang tercekik, Ayah nyaris pingsan; Proses takkan menipu hasil; Please nggak banget deh yah; Puasa gadget, Digaji di bawah UMR; Dilaporkan polisi; Tahun terburuk; Sekolah saja ndak cukup.
- Danjen Kopassus Launching 'Kopassus Untuk Indonesia' di Solo, Warga Antusias Antri Tanda Tangan Buku