PSSI Tekankan Sikap Baik saat Melatih

Asprov PSSI Jateng menggelar kursus kepelatihan Lisensi C Gelombang 2 di Hotel Siliwangi, Minggu (2/7).


Komite Teknik dan Pengembangan Asprov PSSI, Joni Afrianto menjelaskan, program ini adalah bagian dari pengembangan untuk melaksanakan kursus kepelatihan lisensi baik itu kursus pelatih wasit dan pengawas pertandingan.

"Dari peserta 22 orang. Dari semua peserta itu 3 dari Jabar satu dari Jaktim, dua DIY Yogyakarta, lalu satu dari Sorong Papua dan 15 Papua. Diketahui, kursus pelatihan untuk licensi C ini sudah berjalan dua kali pertama 14-27 Mei 2023 dan kedua 2-15 Juli 2023," terang Ketua Panitia tersebut.

Joni menuturkan, untuk menjadi pelatih tidak hanya harus tahu teknis saja namun juga perilaku yang baik.

"Yang pertama harus punya attitude tidak mungkin seorang pelatih datang ke lapangan pakai sandal lalu merokok. Soalnya pelatih akan dicontoh oleh muridnya sama seperti guru mereka kaca untuk muridnya kalau attitude tidak bagus muridnya akan mengikuti," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam pelatihan ini calon pelatih berlisensi C akan mendapatkan materi pengembangan sepak bola usia dini.

"Selain dibekali materi pengembangan sepak bola usia dini, juga ada sport medicine, nutrisi dan pelatihan kiper dan fitness," bebernya.

Joni berharap, pelatihan ini akan muncul pelatih punya potensi dan mampu memajukan sepak bola Indonesia.

"Kami berharap akan muncul pelatih hebat untuk kemajuan sepak bola seperti yang dicanangkan pak ketum erik thohir untuk transformasi sepak bola ke depan," tandasnya.

Dia melanjutkan, sesi teori kursus kepelatihan PSSI Jateng dilaksanakan di Hotel Siliwangi. Sedangkan untuk sesi praktek dilaksanakan di  Lapangan Bojong serta Lapangan Putra Angkasa, Kota Semarang. Materi kepelatihan baik secara teori dan praktek oleh instruktur Kibnu Harto Slamet dan asisten instruktur Maman Suryaman. 

Ketua Asprov Jawa Tengah, Yoyok Sukawi menambahkan, minat untuk menjadi pelatih sepakbola saat ini sangat tinggi. Panitia harus membatasi jumlah peserta dan juga menggelar dalam dua gelombang. 

"Pendaftar Pelatih lisensi C membludak dan terpaksa harus digelar dua gelombang. Gelombang pertama sukses dilaksanakanpada 14 – 26 Mei 2023, kemudian untuk saat ini dilaksanakan gelombang kedua yakni 2–14 Juli 2023. Kami sangat senang dan apresiasi, ternyata minat stakeholder untuk menjadi pelatih sangat tinggi," tambah Yoyok.

Yoyok juga sangat optimistis pelatih lokal bisa berprestasi di tengah banyaknya pelatih-pelatih asing di Kompetisi Profesional saat ini. Meski demikian ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi agar pelatih lokal mampu berjaya di rumah sendiri. 

Selain itu, Yoyok Sukawi juga berpesan agar pelatih di era sepakbola modern mau membuka wawasan dengan terus mengupgrade ilmu kepelatihan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. 

"Pelatih harus melek teknologi, jangan hanya berteori karena zaman sudah berubah. Jadi melek teknologi itu mutlak bagi seorang pelatih. Pelatih jangan hanya fokus pada taktikal tapi mental juga harus diperhatikan, jiwa kompetitif harus dimunculkan sejak dini," pungkas Yoyok.