Desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa dan menangkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani terus disuarakan.
- Lepas Ratusan Kades Berangkat ke Senayan, Ini Pesan Ketua DPRD Demak
- Eks Anggota KPU: Presidential Threshold Aturan Konyol Yang Langgar UUD
- Survei LSI, Yuli-Dion Lebih Unggul Dibanding Yophi-Lukman
Baca Juga
Politisi utama PDIP Puan Maharani bersama rekan separtainya Pramono Anung oleh terpidana kasus KTP elektronik Setya Novanto disebut keciprat duit haram KTP-el.
Kesaksian Novanto pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3), Puan dan Pramono masing-masing mendapatkan uang sebesar 500 ribu dolar AS dari proyek KTP-el.
Karena Puan belum tersentuh, massa mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis sore (31/5). Kali ini aksi akan dimotori Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Koordinator aksi GMNI Sandri Rumanama mengatakan, aksi akan dimulai pukul 15.30 WIB hingga selesai.
"Titik kumpul kampus UKI Cawang. Titik aksi depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan," ujar Sandri Rumanama seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Aksi serupa juga pernah digelar oleh Jaringan Mahasiswa Indonesia. Mereka menuntut KPK berani jujur dan transparan dalam menuntaskan kasus KTP-el. Mereka juga meminta Presiden Joko Widodo mencopot Puan dan Pramono dari jabatan Menko PMK dan Sekretaris Kabinet.
- Nawal Arafah Yasin: Hampir Seabad Merdeka, Sudahkah Perempuan Indonesia Mendapatkan Hak-haknya?
- Ingat Omongan Gus Dur, Ratusan Simpatisan PKB Beralih Dukungan ke Prabowo-Gibran
- Dilaporkan Dugaan Tidak Netral, Mantan Camat Ini Siap Beri Klarifikasi