Kader PDIP Bekasi Alihkan Dukungan Dari Petahana

Sejumlah kader PDIP Kota Bekasi yang tergabung dalam wadah Banteng 98 membelot dari partai dengan ogah mendukung petahana Rahmat Effendi di Pilkada Kota Bekasi pada 27 Juni 2018.


Kordinator Banteng 98 Sahat P Rikky Tambunan mengatakan, Banteng 98 memilih untuk mengalihkan dukungan kepada kandidat lain yakni Nur Supriyanto-Adhy Firdaus.

Dia beralasan, Rahmat Effendi yang berpasangan dengan Tri Adhianto telah mengabaikan surat rekomendasi DPP PDIP yang diteken oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan tidak memasukan PDIP sebagai koalisi resmi yang didaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi.

"Pasangan Rahmat Effendi-Tri Adhianto telah melecehkan kami karena mengabaikan rekomendasi Ibu Mega untuk berkoalisi dengan mereka," kata Rikky saat menggelar jumpa pers di salah satu cafe di bilangan Bekasi Timur, Rabu (30/5).

Namun, Rikky dan komplotannya ogah dibilang mbalelo dari partai. Pasalnya, pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus memang layak diberikan dukungan lantaran program kerja yang ditawarkan berpihak kepada masyarakat.

"Kami tidak membelot, dukungan kami ini karena melihat keberpihakan Nur-Firdaus terhadap rakyat dengan program pengembangan sumber daya manusia yang ditawarkan saat mereka terpilih kelak," tandas pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Kota Bekasi itu.

Rikky juga memastikan, bahwa dukungan yang diberikan itu bukan dukungan bodong. Bahkan ia menggaransi bakal menyumbang suara hingga 60 ribu untuk pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus.

"Kami sudah kaji betul soal persentase dukungan. Ini tidak lepas bahwa partai kami merupakan patrai pemenang pemilu. Kami pastikan bahwa dukungan kami solid apalagi kita sudah mengadakan pertemuan sebanyak dua kali dengan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus," tutupnya.