Panen Melonjak, Pola Multiple Cropping Untungkan Petani Bawang Putih

Panen perdana 67 hektare bawang putih dari wajib tanam PT Karunia Alam Segar dan PT Prakarsa Alam Segar bekerjasama dengan kelompok tani Berkah Tani menghasilkan 12 ton bawang basah per hektar.


Acara panen perdana ini dihadiri 50 orang petani, Manajemen PT Wings Group dan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal, Khofifah beserta jajarannya. Panen bawang putih ini dilaksanakan di Desa Tuwel Tegal kaki Gunung Slamet, Tegal, Rabu (30/5).

"Kami tanam bawang putih varietas sangga sembalun system multilple cropping seluas 0.25 hektar sayuran bawang dan tomat. Hasil panennya 12 ton basah per hektar bawang putih. Panennya pada umur tanaman 105 hari pada hamparan seluas 67 hektare," ujar salah satu petani yang tergabung di PT Wings, Stevanus Nathanai.

Hasil panen bawang putih ini kembali akan dijadikan benih dan ditanam pada musim berikutnya. Pola Multiple cropping ini menurut Stevanus juga menguntungkan petani karena selain menghasilkam bawang putih juga menghasilkan produksi bawang daun dan tomat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tegal, Khofifah  berharap petani terus bersemangat dan berharap panen seterusnya lebih baik lagi. Ia berpesan agar kelompok sistem Geotagging dan Registrasi lahan terus disosialisasikan kepada masyarakat lainnya.

"Sosialisasi penerapan Geotagging dan Registrasi lahan harus terus dilakukan dan menjangkau Masyarakat lainnya karena sangat memudahkan pemantauan dan pengendalian pertanaman," pintanya.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Hortikuktura Kementan Dr. Suwandi mengapresiasi para pelaku usaha yang mau merealisasikan wajib tanam bawang putih bersama petani.

"Saya berpesan kepada pelaku usaha lainnya untuk mengikuti keberhasilan panen bawang putih ini.  Kuncinya adalah tanam di lokasi yang sesuai dan menggunakan benih lokal atau benih impor yang direkomendasikan," jelasnya.

Pemetaan sebaran lokasi tanam bawang putih sudah dilakukan di Lombok Timur dan segera menyusul di lokasi lain. Hasilnya secara online sudah bisa diakses di http://sig.pertanian.go.id/bawangputih/.