Jawa Tengah Alami Inflasi 0,01%

ilustrasi/ RMOL Jateng
ilustrasi/ RMOL Jateng

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mencatat provinsi ini mengalami inflasi sebesar 0,01 persen pada Februari 2022.


"Kenaikan harga mobil memberi sumbangan 0,07 persen terhadap terjadinya inflasi di Februari," ujar Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana, di Semarang, Selasa (1/3). 

Dia melanjutkan, komoditas lain juga memicu terjadinya inflasi bulan Februari yakni kenaikan harga bawang merah dan cabai merah.

"Minyak goreng yang sulit diperoleh masyarakat selama bulan Februari justru memberi kontribusi terbesar terhadap penahanan laju inflasi, menyusul penurunan harga komoditas tersebut," katanya. 

Dia menyebutkan, minyak goreng memberi kontribusi sekitar -0,13 persen terhadap deflasi di bulan Februari.

Ia menuturkan, dari enam kota besar tempat dilakukan survei indeks harga konsumen, lima daerah mencatatkan inflasi, yakni Surakarta, Cilacap, Purwokerto, Tegal, serta Kudus.

Sedangkan, Kota Semarang mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. BPS mencatat penurunam harga minyak goreng di Kota Semarang memberi kontribusi terbesar atas terhadinya deflasi yang mencapai -0,12 persen.