Puluhan Pedagang Bangun Kios Dan Lapak Di Relokasi Pasar Sayung

Puluhan pedagang mulai membangun lapak dan kios semi permanen di tempat relokasi Pasar Sayung, Kamis (25/7) siang.


Sesuai kesepakatan, para pedagang harus pindah dan membongkar bangunan di bantaran Sungai Sayung Dombo yang masih dalam tahap normalisasi.

Sebanyak 40 pedagang Pasar Sayung mulai membangun lapak dan kios di tempat relokasi yang berada tidak jauh Balai Desa Sayung.

Bertempat di atas tanah kas desa, para pedagang mengaku lebih senang mendapat tempat relokasi dari pemerintah desa.

Kami senang karena disediakan tempat berjualan. Lebih bersih, luas, dan tentunya tidak dipungut biaya untuk menempati lahan milik desa ini," ujar salah seorang pedagang Pasar Sayung, Zaenudin.

Sementara itu, Kepala Desa Sayung, Munawir mengatakan, tempat relokasi ini sebagai solusi agar usaha para pedagang yang terdampak normalisasi sungai dapat tetap berjalan.

Karena tanah yang ditempati ini milik pemerintah dan sifatnya hak guna sementara, maka jika suatu saat akan digunakan, ya pedagang harus bersedia pindah. Tapi untuk sementara, para pedagang dapat memanfaatkan lahan untuk berjualan," katanya.

Normalisasi Sungai Dombo Sayung hingga saat ini terus dikerjakan. Untuk melancarkan tahap tahap normalisasi, ratusan bangunan liar yang berada di bantaran sungai harus dibongkar dengan batas waktu pada awal bulan Agustus mendatang.

Kita berharap, kedepan, pemerintah dapat menganggarkan dana untuk peninggian parapet di sepanjang sungai dombo sayung. Dengan harapan agar lebih tertib dan tidak digunakan kembali untuk berjualan," pungkasnya.