Puluhan Peternak Sapi Perah dan Penggemukan di Salatiga Dilatih Pengolahan Sumber Pakan Tepat Guna

Sedikitnya, 60 perwakilan kelompok peternak sapi perah dan penggemukan di Salatiga di latih bagaimana pengelolaan sumber pakan ternak tepat guna, Senin (18/10).


Kegiatan diisiasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk pelatihan bimbingan teknis (Bintek) ternak sapi ini dibalut dalam Sekolah Usaha Peternakan Rakyat (SUPRA) itu, di pusatkan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Salatiga. 

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Salatiga Nunuk Dartini kepada wartawan mengatakan, Bintek SUPRA ini bertujuan memberikan pengetahuan yang lebih kepada peternak tentang pengolahan sumber-sumber pakan secara tepat guna. 

"Sehingga dapat memperoleh pakan ternak yang berkualitas dengan harga terjangkau," kata Nunuk Dartini. 

Selama ini, diakuinya, SOP pengelolaan pengolahan sumber-sumber pakan secara tepat guna memang terbilang sudah benar. Namun, sebagai upaya memaksimalkan agar peternak sapi perah dan penggemukan mendapatkan hasil yang lebih maksimal dengan biaya dikeluarkan seminimal mungkin. 

Dalam pelaksanaan sehari-hari sebelum adanya Bintek SUPRA peternak sapi perah dan penggemukan di Salatiga masih melakukan secara konvensional. 

"Sehingga dengan Bintek SUPRA ini nantinya akan ada pendampingan kepada tiap kelompok peternak yang berjumlah antara 20-30 peternak," paparnya. 

Lebih jauh ia mengungkapkan, pakan ternak adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak atau hewan peliharaan.

Dalam usaha budidaya ternak dan pembibitan ternak, pakan merupakan salah satu faktor penentu utama kebehasilan. 

Pakan ternak sapi terdiri dari Hijauan (rumput, legume/ramban) Konsentrat (pakan tambahan/penguat), Pakan suplemen (vitamin/mineral). Selain ada pula,  hijauan sebagai sumber pakan utama. 

Perlu juga diberikan pakan konsentrat dan suplemen sebagai tambahan dan penguat untuk kebutuhan nutrisinya.

Performa reproduksi dan produktivitas ternak sangat bergantung pada pola pemberian pakan. Sehingga, pakan yang baik dan tepat selain mempunyai nilai kandungan nutrisi yang cukup juga mempunyai nilai ekonomi yang rendah. 

"Artinya, kualitas baik dan harga terjangkau. Hal ini dapat terpenuhi apabila peternak mampu memanfaatkan sumber daya lokal sebagai sumber pakan dengan pengolahan yang efektif dan efisien," imbuhnya.