Puluhan Warga Diduga Alami Keracunan Massal Usai Santap Makanan Berbuka Puasa

Puluhan warga di dua RT, tepatnya di dusunTuk Ringin, Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan terdekat karena mengalami mual dan muntah.


Puluhan warga di dua RT, tepatnya di dusunTuk Ringin, Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, terpaksa dilarikan ke pusat kesehatan terdekat karena mengalami mual dan muntah.

Informasi yang dihimpun RMOLJateng, dari Koordinator Karanganyar Emergency (KE) Joko Sunarto atau biasa disapa mbah Po yang juga mengirimkan satu unit ambulance untuk mengevakuasi warga menyebut warga diduga mengalami keracunan makanan.

"Sekitar 17 ambulance dari para relawan disiapkan untuk membawa korban ke puskesmas dan rumah sakit," jelasnya, Minggu (9/5) malam.

Mbah Po juga mengatakan karena kondisi warga yang mengalami gejala serupa semakin banyak dan puskesmas penuh, sebagian dibawa ke RSUD Kartini.

Sementara itu Kapolsek Karangpandan, Karanganyar, Iptu Puji Iptu Sri Pujiyanto, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian keracunan masal tersebut.

"Saat itu warga RT 03 RW 08 Desa Gerdu. Karangpandan mengkomsumsi makanan berupa nasi oseng-oseng kancang panjang, tempe bacem dan telur bacem di Masjid At-Taubah," jelasnya.

Awalnya hanya beberapa warga saja yang merasakan gejala keracunan pada hari Minggu (9/5). Namun semakin lama semakin banyak yang merasakan gejala serupa. Hingga akhirnya terpaksa mereka dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit.

"Korban yang merasakan mual-mual, pusing, muntah dan pegal di badan makin bertambah akhirnya di laporkan ke Polsek Karangpandan. Untuk sampel makanan saat ini sudah berada di Laboratorium untuk memastikan penyebab warga keracunan," pungkasnya.

Kasusnya masih dalam penyelidikan. Sementara untuk nama-nama korban masih dalam pendataan. Mendengar warga dusunTuk Ringin, Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan, Karanganyar mengalami keracunan massal, Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto langsung sidak ke lokasi.