Puncak Acara HPN 2025 di Blora Meriah dan Mengesankan

Diskominfo Kab Blora
Diskominfo Kab Blora

Wartawan cetak, online dan elektronik di Jawa Tengah hadir di Kabupaten Blora dalam puncak acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Ini menjadi sejarah karena Kabupaten Blora menjadi tuan rumah puncak acara HPN 9 Februari 2025 dan HUT ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Mengusung tema “membangung Wartawan Berakhlak dan Fondasi Membangun Negeri” maka penyelenggaran HPN tahun ini di Kabupaten Blora terasa sangat istimewa.

Sebab, wilayah Blora merupakan kampung halaman “Bapak Pers Nasional” Tirto Adhi Soerjo, yang lahir pada 1880 silam.

Sejak Sabtu (15/2) pagi, dipandu wartawan anggota PWI Blora, puluhan wartawan itu mengikuti kegiatan City Tour menyusuri destinasi wisata, di antaranya Blora Creative Space, Gua Terawang, Noyo Gimbal View, Kampung Sedulur Sikep di Dukuh Karangpace Desa Klopoduwur dan menikmati Kopi Santan di Desa Jepangrejo Kecamatan Blora.

Seharian para jurnalis itu berjelajah mengendarai tiga armada bus sambil menggali informasi untuk mengikuti lomba jurnalistik HPN 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Mereka disediakan tempat bermalam di Azana Garden Hill Resort Blora.

Rombongan juga diajak mempromosikan wisata Blora melalui media telepon pintar. Hal itu tentu bersinggungan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh dunia pers saat ini.

Meski diuntungkan dengan hadirnya gawai dan teknologi Akal Imitasi atau Artificial Intelegence (AI) yang memanjakan kinerja jurnalis, namun kerja para kuli tinta justru bertambah.

Bupati Blora Dr. Arief Rohman, S.IP., M.Si, menyambut baik Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Amir Machmud NS dan Plt. Kepala Dinkominfo Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, ATD, MT yang membersamai kegiatan awak media dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Puncak resepsi Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dilaksanakan di pendopo rumah dinas Bupati Blora pada Sabtu (15/2) malam.

Pada Puncak resepsi Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo mengatakan, zaman serba digital kian memudahkan pendirian media massa berbasis elektronik. Namun demikian, dari sekian banyak media survei Serikat Media Siber Indonesia, hanya sekitar dua persen yang sehat.

Terkait AI, menurutnya memang dapat menjadi alat untuk mempermudah kinerja jurnalis. Namun, bukan berarti menggantikan fungsi jurnalis.

“Fungsi wartawan tidak tergantikan. Walau ada AI, tetap harus berpegang pada kode etik jurnalistik. Di situlah fungsi wartawan menerapkan kode etik jurnalistik. Saya kira profesi wartawan tidak akan mati,” tutur Sasongko.

Menurut sasongko, pewarta mempunyai peran memvalidasi sebuah informasi yang beredar di platform digital. Harapannya, masyarakat bisa memperoleh kabar yang jernih.

Hal serupa diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Jateng, Ema Rachmawati. Menurutnya, ada peran pers dalam ritme pemerintahan daerah.

Menurutnya, pers bisa mendorong agar pemerintah membuat kebijakan, yang lebih berpihak pada rakyat. Oleh karenanya, Ema mengajak agar jurnalis menjadi mitra dalam membuat sebuah kebijakan yang menyejahterakan masyarakat.

“Kalau ada teman OPD yang anti, jangan. Karena kita bisa berteman dengan jurnalis, karena bisa mempengaruhi kebijakan dari dalam, maupun mempengaruhi orang terhadap kebijakan kita,” ucapnya.

Namun demikian, ia juga mengajak jurnalis menjalani profesinya secara berintegritas. Sesuai dengan tema HPN 2025 Jateng Membangun Wartawan Berakhlak, Membangun Fondasi Negeri.

Terkait perubahan pola konsumsi informasi yang kini dimudahkan oleh teknologi, Ema mengajak hadirin mau membuka diri. Karena, saat ini presentase generasi muda yang lahir di atas 1981-2017 (Gen-Y dan Gen-Z) berjumlah 68 persen. Sementara Baby Boomers (lahir 1946-1964) hanya tinggal sekitar 10-25 persen.

Tidak hanya teknologi, para generasi tua pun diminta beradaptasi dengan pola kerja generasi saat ini, yang cenderung luwes.

“Bagaimana kita sebagai pemerintah memberikan kepada anak-anak Gen Z dan Gen Y. Peran yang sangat strategis bagi pers, untuk menggelindingkan isu IT dan AI yang mulai didengungkan anak-anak muda,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menyambut positif gelaran HPN yang diselenggarakan di Pendapa Rumdin. Dia mengingatkan bagaimana perjuangan seorang Tirto Adhi Soerjo, yang dapat dijadikan teladan bagi insan pers kini.

“Kita, pemda juga harus terbuka terhadap saran, masukan dan kritik dari pers. Karena sehebat apapun kita bekerja, kita tidak dianggap kalau tidak diberitakan. Marilah kita jadikan pers mitra strategis bagi kita,” kata Arief.

Sajian musik dan tarian mewarnai suasana di puncak acara HPN 2025 di Kabupaten Blora. Termasuk pemberian penghargaan bagi juara lomba jurnalistik HPN 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Tidak selesai pada acara resepsi saja, pada Minggu (16/2/2025) pagi, para jurnalis itu diajak senam Semarak HPN 2025 di Alun-alun Blora bersama Bupati Blora dan sejumlah Kepala OPD serta berbagai komunitas/organisasi senam dengan dipandu instruktur yang berpengalaman.

Acara yang dirangkaikan Car Free Day (CFD) oleh Dinkominfo Blora menjadi magnet bagi warga masyarakat. Karena, selain disediakan photo booth, juga dilayani cetak foto langsung jadi. Bahkan, Dinkominfo Blora juga menyelenggarakan lomba vlog khusus di moment itu.

Sementara pertunjukan seni barongan yang ditampilkan setelah senam bersama, menjadi bukti dan tekad Kabupaten Blora melestarikan seni tradisional. Aneka doorprize menarik juga menjadi pemikat para pengunjung di seputar Alun-alun untuk merapat di dekat panggung.

Bahkan di penghujung doorprize, Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dan Ketua PWI Blora Heri Purnomo berkesempatan memberikan pertanyaan untuk hadiah sepeda ontel.

“HPN di Blora meriah, Terimakasih Pemkab Blora,” ucap Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS.

Acara itu juga dimeriahkan pertunjukan musik Sanjaya Reborn.