Kebakaran melanda kawasan puncak Alap-alap Gunung Andong, Kamis (10/08/2023). Lokasi bencana itu berada di kawasan Hutan Wisata wilayah Dusun Temu, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
- Nelayan Wates Ditemukan!
- Kelelahan, Tukang Tebas Mangga Asal Jepara, Meninggal di Grobogan
- Luapan Sungai Serang Rendam 44 Rumah Warga Katong Grobogan
Baca Juga
Menurut informasi yang berkembang, titik api diketahui muncul sekitar pukul 12.00 WIB di puncak gunung wilayah Dusun Kadusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag.
"Sekitar pukul 15.00 WIB, kobaran api dilaporkan sudah merembet ke arah Utara, masuk wilayah Dusun Temu, Desa Jogoyasan," kata Kapolsek Ngablak, Iptu Suhartoyo.
Sejauh itu, tidak ada laporan mengenai adanya korban jiwa. Mengenai penyebab kebakaran juga belum diketahui. Untuk sementara jalur pendakian menuju ke Gunung Andong ditutup.
Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pagergunung, Muhlisin, mengkonfirmasi, kebakaran terjadi di Petak 26c seluas 15,10 hektare dan Petak 27f-3 seluas 9,2 hektare.
Kobaran api melalap padang ilalang. Sebagian pohon seperti pinus dan akasia juga ada yang ikut hangus, meski tidak banyak.
Tim BPBD Kabupaten Magelang, bersama Tim KPH Perhutani Kedu Utara, segera melakukan penyekatan agar api tidak merembet ke arah puncak wisata gunung Andong. Mereka dibantu para relawan pendakian dari Basecamp Pendem, Sawit dan Temu.
Namun, hingga pukul 18.30 WIB, kobaran api masih terlihat jelas dan belum dapat dijinakkan. Lantaran amuk si jago merah berada di tebing yang curam, berbatu, dan terkendala embusan angin yang kencang.
Terkait itu, pemantaun terus dilakukan. "Kami bersama BPBD, teman-teman Perhutani, MPA dan warga masyarakat masih standby di bawah untuk mengamati api yang condong mengecil," ujar Muhlisin.Menurut informasi yang berkembang, titik api diketahui muncul sekitar pukul 12.00 WIB di puncak gunung wilayah Dusun Kadusan, Desa Tirto, Kecamatan Grabag. "Sekitar pukul 15.00 WIB, kobaran api dilaporkan sudah merembet ke arah Utara, masuk wilayah Dusun Temu, Desa Jogoyasan," kata Kapolsek Ngablak, Iptu Suhartoyo. Sejauh itu, tidak ada laporan mengenai adanya korban jiwa. Mengenai penyebab kebakaran juga belum diketahui. Untuk sementara jalur pendakian menuju ke Gunung Andong ditutup. Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pagergunung, Muhlisin, mengkonfirmasi, kebakaran terjadi di Petak 26c seluas 15,10 hektare dan Petak 27f-3 seluas 9,2 hektare. Kobaran api melalap padang ilalang. Sebagian pohon seperti pinus dan akasia juga ada yang ikut hangus, meski tidak banyak. Tim BPBD Kabupaten Magelang, bersama Tim KPH Perhutani Kedu Utara, segera melakukan penyekatan agar api tidak merembet ke arah puncak wisata gunung Andong. Mereka dibantu para relawan pendakian dari Basecamp Pendem, Sawit dan Temu. Namun, hingga pukul 18.30 WIB, kobaran api masih terlihat jelas dan belum dapat dijinakkan. Lantaran amuk si jago merah berada di tebing yang curam, berbatu, dan terkendala embusan angin yang kencang. Terkait itu, pemantaun terus dilakukan. "Kami bersama BPBD, teman-teman Perhutani, MPA dan warga masyarakat masih standby di bawah untuk mengamati api yang condong mengecil," ujar Muhlisin.
- Rumah Pompa Pasar Waru Mulai Beraksi Jumat Malam Ini
- HPN 2025, Menbud Fadli Zon: Bukan Hanya Mengabarkan Tapi Mendidik Dan Mengajar
- Puting Beliung Terjang Desa Gombong Kebumen, Puluhan Kios dan Rumah Warga Rusak