Hari pertama aktivitas pasar pagi Salatiga, ratusan pedagang menjalani rapid test Covid-19 massal yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Jumat (29/5) pagi.
- Menteri Basuki Minta Pemudik Jalan Tol Selalu Jaga Perilaku
- Polres Blora Musnahkan Ratusan Knalpot Brong
- Dugaan Maladministrasi dalam Tukar Guling Tanah Waqaf Sunan Kalijaga Untuk Proyek Tol Semarang - Demak
Baca Juga
Sebelumnya, pasar pagi Salatiga tutup lima hari setelah adanya seorang pedagang dinyatakan positif Covid-19 asal Tuntang, Kabupaten Semarang, dari kelompok pedagang ikan basah.
Para pedagang yang menjalankan rapid test memang pilihan, dari lima jenis dagangan.
"Pilihan ini dari masing-masing jenis dagangan yang ada di pasar pagi. Kita ambil secara acak, dari lima jenis dagangan buang digelar. Sedangkan pedagang pasar pagi itu 898 orang," kata Kepala Dinas Perdagangan Kusuma Aji ditemui di lokasi Pasar pagi.
Sementara, seorang pedagang tenongan (makanan) Wagiyem (45) mengaku antusias mengikuti rapid test tersebut.
"Biar tahu, dan tidak was-was. Semoga hasilnya negatif. Apa pun kegiatan pedagang beresiko tinggi untuk tertular Covid-19," ungkap Wagiyem.
Seperti diketahui, mulai Senin (27/4) dini hari nanti aktivitas perdagangan pasar pagi di Pasar Raya I Salatiga diperluas dengan menggunakan badan Jalan Jensud serta menerapkan physical distancing.
Para pedagang akan menggunakan lapak di badan jalan protokol Kota Salatiga itu dengan ukuran 1,5 meterx 1 meter dengan jarak antara pedagang satu meter.
- Layanan Humanis Polres Pemalang, Bagikan Air Mineral Saat Antrian Padat Di Samsat
- Polres Purbalingga Luncurkan Mobil Vaksin dan Mobil Masker
- Danrem 074/Warastratama Susur Bengawan Solo Tanam 10 Ribu Pohon