Ratusan Prajurit TNI Keruk Sedimentasi Sungai Mlangi

Ratusan prajurit Kodim 0736/Batang bersama organisasi masyarakat membersihkan aliran Sungai Mlangi. (Diskominfo Kab. Batang)
Ratusan prajurit Kodim 0736/Batang bersama organisasi masyarakat membersihkan aliran Sungai Mlangi. (Diskominfo Kab. Batang)

Ratusan prajurit Kodim 0736/Batang bersama organisasi masyarakat membersihkan aliran Sungai Mlangi yang mengalami pendangkalan, dengan mengerahkan 3 alat berat excavator. 

Aliran sungai Mlangi tersumbat yang disebabkan sampah yang menumpuk berupaya dibersihkan karena salah satu sungai penting untuk pengairan area persawahan Desa Tersono dan Tanjungsari.

Kepala Desa Tersono Abdul Mukti mengapresiasi atas inisiatif Kodim Batang membersihkan aliran sungai Mlangi. 

“Itu merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian TNI terhadap lingkungan dan masyarakat,” katanya, usai membersihkan Sungai Mlangi, Desa Tersono, Kabupaten Batang, kemarin.

Tindakan tersebut sangat membantu dalam kelancaran pengairan lahan pesawahan warga. Saat musim kemarau warga banyak mengeluh karena debit air aliran Sungai Mlangi berkurang, sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan air di area sawah. 

Abdul Mukti menyebutkan, sebelumnya aliran Sungai Mlangi tergolong lancar dan debit airnya cukup untuk mengairi 130 hektar sawah. tetapi sekarang aliran air tidak lancar bahkan sekarang menyempit hingga hanya terlihat tiga meter. 

“Selain sedimentasi, sungai juga ditumbuhi rumput lebat. Jika tidak ada upaya normalisasi, air sungai tidak akan sampai di bawah dan akan berhenti disini,” jelasnya.

Sementara itu, Dandim Batang Letkol Inf. Ahmad Alam Budiman segera mengambil tindakan mengerahkan pasukan untuk menormalisasi sungai. 

“Karya bakti ini termasuk dalam rangkaian kegiatan HUT ke-79 TNI. Pembersihan dimulai dari sebelah selatan sampai utara jembatan atau bendungan. Tiga alat berat excavator juga dikerahkan untuk membantu proses pengerukan sungai,” terangnya.

Selain pembersihan sungai, Kodim Batang juga akan melakukan pembersihan pantai, tempat ibadah, fasilitas umum sertai lembaga pendidikan. 

“Proses pengerukan sedimen tanah serta batu berlangsung cepat dan efisien, dengan hasil yang dapat terlihat dalam waktu beberapa jam,” tandasnya.