Ratusan warga Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal menyerbu Gerakan Pangan Murah BUMD Jateng Peduli Inflasi. Mereka menyerbu penjualan bahan pokok murah dengan kupon yang sudah dibagikan.
- Transaksi Solo Great Sale 2021 Mencapai Rp1,16 Triliun
- Pertamina Jateng-DIY Bagikan Ribuan Paket Daging Korban
- SIG Jalin Kemitraan dengan TCC Jepang
Baca Juga
Para warga tidak melewatkan kesempatan beras yang dihargai Rp 10.200 per kg. Seorang di antaranya Warga Desa Kaladawa, Kecamatan Talang, Zenia Riski Amelia.
"Sangat terbantu adanya pasar murah. Karena harga beras Rp 15 ribu per kg," kata gadis 18 tahun itu, Jumat (20/10).
Ia merasa berterima kasih pada Pemprov Jateng pada GMP. Beras itu bisa dikonsumsi bersama keluarga untuk beberapa hari ke depan.
Warga lainnya, Nur Faidah (55) warga Desa Gembong Kulon, Kecamatan Talang juga merasa senang. Harapannya, kegiatan GMP tidak hanya sekali tapi berlanjut.
"Adanya pasar murah ini sangat membantu. Mudah-mudahan ada terus, ya," harap Faidah.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan saat ini terkait inflasi Jateng masih 2,49 persen. Karena itulah Gerakan Pangan Murah BUMD Provinsi Jateng Peduli Inflasi diadakan.
Ia menuturkan, kegiatan merupakan salah satu langkah Pemprov, pemerintah pusat, Bulog dan pemerintah kabupaten dalam menurunkan inflasi. Pihaknya terus melakukan GPM ke masyarakat.
"Tujuannya dalam rangka untuk menurunkan harga beras. Harga beras Rp 14.000-15.000 per kg. Kami jual harga beras medium ini Rp 10.200 per kg. Jadi subsidi sekitar Rp 3000 per kg," ujarnya.
- Rifan Financindo Berjangka Peringkat Pertama Pialang Teraktif
- 550 Pedagang Johar Sudah Mendapat Berita Acara dan Siap Pindahan
- UMKM Kuliner di Salatiga Sentuh Angka 5000