Dinas Perdagangan Kota Semarang sudah mulai membagikan berita acara berupa kunci untuk pemilik kios dan penyerahan los untuk dasaran terbuka (DT) sejak lima hari yang lalu. Hingga kini sekitar 550 pedagang Pasar johar sudah menerima berita acara dan sudah bisa mulai mengisi lapak barunya.
- Dinas Perdagangan akan Padukan Pedagang Asli dan UMKM di Dalam Pasar Bulu
- Pasar Rejomulyo akan Dijadikan Pasar Grosir
- Disdag Targetkan Perpindahan Pedagang Pasar Johar Pada Bulan Ini
Baca Juga
Meski demikian, lapak yang bisa ditempati untuk saat ini memang baru di tiga blok yang sudah jadi bangunan fisiknya yakni Johar Utara, Johar Tengah dan Kanjengan. Sedangkan untuk Johar Selatan dan Alun-Alun masih emnunggu bangunan fisik sleesai di bangun, dan nanti setelah bangunan selesai barulah pedagang diperbolehkan untuk mulai menempatinya. Sedangkan untuk Shopping Center Johar (SCJ) masih menunggu selesai kontrak dan kemudian diambil alih oleh Pemkot untuk kemudian dilakukan renovasi.
"Untuk pengundian sudah kita lakukan semua sekitar 3.802 pedagang, lalu untuk Johar Selatan sudah kita tetapkan sesuai nomer, lalu untuk SCJ masih berupa blok jadi belum kita tetapkan untuk titiknya," kata Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo kepada RMOLJateng, Selasa (5/10)
Mujoko menyebut dalam seharinya, Disdag bisa membagikan berita acara kepada sekitar 110 pedagang Johar. Setelah pedagang mendapatkan berita acara, diharapkan pedagang bisa segera pindah dan menempati lapak sesuai dengan nomor yang tertera.
"Berita acara keseluruhan pedagang akan mendapat tapi yang baru bisa ditempati ada 3 blok, Johar Utara, tengah dan Kanjengan," jelasnya.
Dia menyampaikan, Disdag sebetulnya memberikan batas waktu untuk pindah hingga tanggal 10 Oktober. Namun batas waktu tersebut sepertinya akan molor, mengingat pedagang menginginkan untuk "boyongan" ke Pasar Johar bersama-sama setelah semua pedagang di tiga blok tersebut mendapat berita acara.
"Kami inginnya pedagang bisa segera pindah kalau sudah dapat berita acara, tapi pedagang inginnya bersama-sama jadi mungkin bisa molor dari deadline tanggal 10," tuturnya.
Mujoko juga menyampaikan, pembagian berita acara yang semula dilakukan di Johar Tengah dipindahkan di kantor Dinas Perdagangan. "Karena disana sudah ada beberapa yang memasukkan barang sehingga kita pindahkan ke dinas, jadi pedagang bisa langsung datang ke Dinas," imbuhnya.
Sementara untuk posko layanan dan pengaduan yang semula juga berada di Johar Tengah, mulai hari ini dipindah ke lantai 3 kantor Dinas Perdagangan Kota Semarang. Untuk petugas layanan di posko tersebut akan ditempatkan petugas dari Disdag, PPJP dan perwakilan pedagang.
Tujuan dibentuknya posko ini adalah untuk melayani semua keluhan pedagang, misalnya saja ada yang belum mendapat lapak, namun sebenarnya sudah mendapat notifikasi tapi kemungkinan ponselnya bukan android maka otomatis notifikasi tersebut tidak bisa masuk melalui pesan Whatsapp.
"Ada juga pedagang yang mengeluh seharusnya mendapat kios lalu dapatnya los, karena kapasitas dari los ini kan terbatas misalnya kapasitas Johar Utara dulu 1.200 sekarang cuma 418 dan ini otomatis akan ada pedagang yang harus keluar dari Johar Utara," tandasnya.
- Dinas Perdagangan akan Padukan Pedagang Asli dan UMKM di Dalam Pasar Bulu
- Dewan Harap Perpindahan Pedagang Johar Bisa Berjalan Sesuai Alur yang Ditetapkan Pemkot
- Pasar Rejomulyo akan Dijadikan Pasar Grosir