Pasar Rejomulyo akan Dijadikan Pasar Grosir

Dinas Perdagangan Kota Semarang sudah mengusulkan Pasar Rejomulyo atau Pasar Kobong nantinya akan dibangun untuk dijadikan Pasar Grosir yang akan menampung pedagang grosir dari Pasar Johar.


Pasalnya, Pasar Johar Selatan yang dulunya dijadikan tempat bagi pedagang grosir atau pedagang besar, usai dilakukan revitalisasi oleh kementerian PUPR tidak di mungkinkan untuk diisi lagi oleh pedagang grosir karena akses jalan yang tidak memadai.

Plh. Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk melakukan revitalisasi dan pembangunan Pasar grosir yang diletakkan di Pasar Rejomulyo.

Mujoko mengatakan untuk pedagang berskala besar yang memiliki lebih dari dua lapak nantinya akan masuk dalam kategori grosir. 

Hal ini yang membuat kebijakan penempatan Pedagang Johar Cagar Budaya hanya untuk pedagang retail atau eceran sehingga satu pedagang hanya akan mendapat satu lapak.

"Sesuai Perwal kan hanya untuk eceran, sedangkan grosir nanti akan ditempatkan di pasar induk. Nah pilihannya mau turun ke retail atau eceran atau tetap grosir. Kalau memaksa di Johar tidak bisa, tidak memungkinkan tempatnya," kata Mujoko, Selasa (7/9).

Terkait dengan pengajuan ke pemerintah pusat untuk bantuan revitalisasi, Disdag Kota Semarang sudah melakukan pengajuan proposalnya. 

"Proposal kami sudah di proses, disana juga ada sudah ada kajian untuk masuk ke Kementerian Perdagangan, Menteri Perekonomian dan PUPR," ucapnya.

Anggaran yang telah diajukan oleh Disdag untuk pembangunan fisik dan revitalisasi Pasar Grosir atau Pasar induk mencapai Rp 100 Miliar. 

"Prosedurnya masuk ke tiga kementerian tadi, baru nanti kalau di acc yang membangun PUPR sebaliknya pelaksana. Kalau kajian sudah selesai, baru nanti kita akan buat Amdal dan DED," ungkapnya.

Pasar Johar Cagar Budaya sendiri sudah dibagi menjadi enam blok yakni Johar Utara, Johar Selatan, Johar Tengah, Alun-Alun Johar, Kanjengan dan Shopping Center Johar (SCJ). Nanti keenam blok ini hanya diperuntukkan bagi pedagang eceran saja dengan kapasitas 6.000 pedagang.

"Dalam input kemarin sebenarnya sudah terlihat mana yang grosir dan mana yang retail, nah ini akan kami pisahkan. Makanya kami minta pedagang untuk jujur," pungkasnya.