2025, Ini Target Bank Mandiri Salurkan KUR

Percepat Tumbuhnya Perekonomian
Bank Mandiri berkomitmen akan mempercepat penyaluran KUR di tahun 2025 (Dok. Bank Mandiri)
Bank Mandiri berkomitmen akan mempercepat penyaluran KUR di tahun 2025 (Dok. Bank Mandiri)

Kredit modal usaha atau KUR bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sejauh ini dirasakan masyarakat belum mudah. Terutama di daerah, para pengusaha kecil mengeluhkan sulitnya proses pengajuan kredit usaha ke perbankan.


Seperti curahan hati Shofiatun, seorang wirausaha kecil asal Demak. Ia menilai, sekarang tidak seperti beberapa tahun lalu, pengajuan KUR di bank mudah dan bisa mendapatkan modal tambahan untuk mengembangkan usaha. Namun, saat ini sulit dan terkadang tak semua bank dapat menyetujui pengajuan kredit. 

"Sulit sekarang ini, saya dan teman-teman UKM sudah mengajukan tetapi tidak disetujui. Akhirnya kita terkendala kesulitan modal, beberapa kali mengajukan di bank berbeda tetap belum bisa pinjam tambahan modal," kata Shofiatun. 

Ternyata hal ini juga diakui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak. Kepala Dinnakerind Demak Agus Kriyanto menyebut, banyak keluhan disampaikan UKM binaan mengenai kendala pengajuan KUR. 

Permasalahan ini, kata Agus, ditanggapi serius, selaku organisasi pemangku kepentingan, pihaknya mengusahakan melalui koordinasi dengan perbankan supaya memberikan kemudahan bagi masyarakat bila ingin memperoleh stimulus modal. 

"Tentu kami menyayangkan sekali dengan kondisi dialami masyarakat. Ada laporan semacam itu, kita pun mengambil langkah secepatnya agar tidak sampai permasalahan menimbulkan hambatan bagi masyarakat UKM binaan kami dalam terus berkarya dan berinovasi, sehingga kita usahakan ada jalan keluarnya," ucap Agus. 

Namun begitu, hal ini justru berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi. Dia menyatakan, realisasi KUR sampai akhir 2024, Bank Mandiri berhasil menyalurkan bantuan permodalan bagi para pelaku UMKM di seluruh Tanah Air. 

"Sejalan komitmen Bank Mandiri dalam meningkatkan kapasitas produksi melalui akses permodalan KUR kepada masyarakat. Dengan akses finansial yang optimal, kita harapkan meningkatkan produktivitas mereka," kata Darmawan. 

Bahkan di tahun 2025 ini, Darmawan mengatakan, Bank Mandiri berkomitmen akan mempercepat penyaluran KUR agar memberikan dukungan signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian. 

"Penyaluran KUR akan dioptimalkan di tahun 2025 ini. Tentu, kami akan berkolaborasi dengan pemerintah agar memberikan dukungan serta kontribusi lebih besar dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat," tambah Darmawan. 

Di tahun 2024, Bank Mandiri berhasil menyalurkan KUR mencapai Rp37,8 triliun kepada 351 ribu UMKM di seluruh Indonesia. 

Akademisi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro Prof Dr Nugroho SBM, MSi, menekankan bahwa dukungan sektor perbankan bagi UMKM dan pengusaha amat penting guna mendukung pengembangan serta kemandirian mereka. 

Menurut Nugroho, modal usaha jika cukup dan mudah didapatkan, akan menciptakan perasaan optimis di kalangan pengusaha mampu menyuntikkan semangat untuk terus belajar atas dasar tekad dan kemauan. Sehingga dengan begitu, melahirkan lebih banyak inovasi berbekal kreativitas karena keyakinan modalnya ada dan cukup untuk berbisnis. 

"Modal usaha merupakan kunci keberhasilan mengelola suatu bisnis. Apalagi untuk sekarang, prinsip kebanyakan pengusaha mau kerja keras tetapi segalanya dulu harus mendukung. Disitulah ada perlunya modal besar dan cukup dalam mendukung berkembangnya usaha sampai lebih besar dan berhasil. Mudah saja dipahami, dengan modal pengusaha bisa semakin mengembangkan bisnisnya agar lebih besar termasuk pangsa pasarnya," terang Prof Nugroho. 

Oleh karena itu, atas hal tersebut harapan ingin disampaikan, pemerintah dan perbankan harus menyiapkan dukungan pas agar mendorong pertumbuhan perekonomian melalui kontribusi diberikan UMKM. 

"Nah, pemerintah bersama perbankan harus siap menyeimbangkan diri dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu penggerak perekonomian adalah UMKM, maka hal itu sebaiknya dilihat sungguh-sungguh pemerintah supaya memberikan pendampingan dalam bentuk kemudahan seperti untuk permodalan, tentu hasilnya juga akan sejalan dapat mampu menggairahkan dunia bisnis dan usaha mikro," saran Nugroho.