Seorang remaja perempuan di Wonogiri, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumahnya, Kamis (16/5).
- Kapolres Wonogiri Giatkan Tadarus Al-Qur’an Untuk Membina Mental Spiritual Anggota
- Sambut Ramadan, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo Pimpin Baksos Presisi Bersama Aliansi Mahasiswa
- Polres Wonogiri Tangkap Pengedar Ribuan Obat-Obatan Terlarang
Baca Juga
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Paska menerima laporan terkait dengan adanya dugaan salah seorang warga yang bunuh diri tersebut, petugas Polsek langsung menuju ke TKP. Korban berstatus seorang pelajar,” jelas Anom.
Lebih lanjut dijelaskan Anom, dari hasil penyidikan dan keterangan sejumlah saksi, korban melakukan aksinya dengan jilbab yang diikatkan di jendela kamar korban.
Ironisnya, kejadian ini terjadi saat orang tua korban yang saat ini sedang bekerja di luar kota mendapatkan informasi dari guru korban, bahwa korban ini tidak masuk sekolah.
"Usai menerima laporan dari guru tersebut, orang tua korban ini meminta saudaranya untuk mengecek kerumah dengan maksud melihat keberadaan korban. Saat tiba di TKP, memanggil korban namun tidak ada jawaban,’’ timpanya
Akhirnya, saksi pun masuk dengan mendobrak rumah korban dan mendapati korban dalam keadaan telah tergantung di jendela rumah.
"Sesampainya dirumah korban pintu depan terkunci lalu saksi memanggil korban tetapi tidak ada jawaban kemudian saksi masuk dengan mendobrak pintu rumah. Setelah sampai di kamar korban, saksi kaget melihat korban sudah tergantung dengan jilbab terikat di leher korban dan terikat di jendela rumah " terangnya.
Setelah mengetahui korban dalam keadaan tergantung lalu saksi berteriak meminta bantuan warga sekitar. Warga kemudian berdatangan dan melihat keadaan korban sudah tidak bernyawa.
"Untuk motifnya masih kita dalami dan saat ini petugas masih meminta keterangan saksi-saksi, namun berdasarkan pemeriksaan luar tubuh korban oleh pihak medis Puskesmas tidak didapati tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diduga korban saat ditemukan dalam keadaan mengandung sekitar 7-8 bulan," paparnya.
"Dengan peristiwa ini, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar, Bunuh diri adalah suatu perbuatan yang dilarang agama, semua masalah pasti selalu ada jalan keluarnya, mari kita bersama untuk mencegah kejadian seperti ini terulang kembali" imbaunya.
- Kapolres Wonogiri Giatkan Tadarus Al-Qur’an Untuk Membina Mental Spiritual Anggota
- Sambut Ramadan, Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo Pimpin Baksos Presisi Bersama Aliansi Mahasiswa
- Kapolres Salatiga: Seluruh Anggota Tidak Ada Yang Bermain Politik Praktis