Resah Tingginya Produksi Sampah, LDII Wonogiri Gagas Edukasi Pengelolaan Sampah

Istimewa
Istimewa

DPD LDII Wonogiri mengadakan workshop bertema ‘Merawat Bumi dengan Bangkit Mandiri Mengelola Sampah untuk Ponpes Yang Bersih dan Sehat’. 

Terdapat empat pondok pesantren (ponpes) di Wonogiri yang ikut serta dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Bagian Litbang Iptek, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup DPD LDII Wonogiri ini.

Kegiatan yang berlansung pada 24-25 Februari 2025 ini merupakan bentuk kepedulian ponpes tergadap masalah sampah di wilayahnya dan mendorong pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Sikap cinta kebersihan dan Kesehatan hars ditanamkan sejak dini, dan arti kebersihan adalah bagian dari iman garus ditanamkan dalam kehidupan sehati-hari,” kata Sutoyo, Ketua DPD LDII Wonogiri, Senin (24/2).

Menurut Sutoyo, menjadi penting diajarkan perihal pengelolaan sampah melalui sekolah maupun ponpes.

Materi yang diberikan kepada peserta meliputi pemilahan sampah, pengurangan limbah dan teknik daur ulang agar tidak semua sampah berakhir di tempat pembuangan sampah (TPA).

Sementar, Bahari, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, mengapresiasi inisiatip LDII untuk mengadakan workshop pengolahan sampah ini.

“Produksi sampah di Wonogiri mencapai 50ton per hari dan keseluruhan masuk ke TPA di Ngadirojo,” Kata Bahari.

Lebih lanjut Bahari menjelasakan bahwa keberadaan sampah dapat menimbulkan permasalahan baru bagi lingkungan meski dianggap selesai secara pribadi, ketika telah membuang sampah di tempatnya. 

“Dan keterbatasan lahan untuk penampungan sampah menjadi problematika yang belum tertangani hingga saat ini,” jelas Bahari.

Bahari menyebut total lahan TPA seluas 82 hektae hanya menyisakan zona C seluas 7.500 meter persegi, sementara zona A dan B tidakdapat digunakan lagi. “Diperkirakan Zona C akan penuh pada tahun 2025 ini,” imbuhnya. 

Bahari menilai pengelolaan sampah berbasis pemilahan dan daur ulang akan menjadi solusi yang tepat untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA.

Diharapkan dengan workshop ini santri dan masyarakat ponpes dapat menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah sehingga lingkungan sekitar tetap bersih, sehat dan berkelanjutan.

Selain Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri dan Sutoyo, Ketua DPD LDII Wonogiri, hadir pula Haryadi, Kepala Kemenag Wonogiri dan Fredy Sasono, camat Wonogiri.