Banjarnegara - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Bank Sampah Banjarnegara (BSB) dalam riset teknologi pengolahan sampah plastik. Lewat mesin fast pyrolysis (Faspol), plastik bekas diubah menjadi bahan bakar alternatif bernama Petasol.
- Bupati Purbalingga: Hari Otonomi Daerah Ke-29 Harus Diikuti Reformasi Birokrasi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tunggu Peran Anak-anak Muda Kelola Pertanian Kreatif
- Wacana Pemekaran Wilayah, DPRD Jateng Belum Buat Bahasan
Baca Juga
Pada Jumat (21/03), BRIN bertemu dengan Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana, di Pendopo Bupati. Dalam pertemuan itu, Amalia menyampaikan apresiasinya atas pendampingan yang dilakukan BRIN dalam riset dan inovasi pengelolaan sampah di wilayahnya.
Teknologi ini diharapkan menjadi solusi bagi dua persoalan sekaligus: mengurangi timbunan sampah plastik dan menyediakan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.
“Dua tahun terakhir, riset BRIN sangat mendukung pembangunan Banjarnegara. Kami berharap kerja sama ini bisa diperluas untuk mencari solusi lingkungan yang lebih luas,” ujar Amalia.
“Pengolahan sampah plastik menjadi Petasol adalah inovasi yang tidak hanya mengurangi volume sampah tetapi juga menghadirkan bahan bakar yang lebih berkelanjutan,” ujar Kepala Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PR SPBPDH) BRIN, Nugroho Adi Sasongko, dikutip dari laman resmi BRIN, Senin (24/03).
Tri Martini Patria, Koordinator Kelompok Riset Valorisasi Sumber Daya dalam Rekayasa Sirkular Berkelanjutan PR SPBPDH BRIN, menekankan bahwa inovasi ini memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan. “Dengan prinsip ekonomi sirkular, kita tidak hanya mengurangi sampah plastik, tetapi juga menghasilkan bahan bakar alternatif yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,” katanya.
Heru Susanto dari PR SPBPDH BRIN menambahkan, Petasol telah melalui uji coba di laboratorium BRIN dan LEMIGAS, dengan hasil yang memenuhi standar bahan bakar setara minyak solar B0. “Semakin bersih dan kering sampah plastik yang diolah, semakin baik kualitas PETASOL yang dihasilkan,” ujarnya.
Budi Trisno Aji, Ketua BSB, menyebut bahwa Petasol bisa digunakan untuk mesin diesel dan operasional mesin pertanian di Banjarnegara. “Lebih dari 52 mitra telah mereplikasi teknologi Faspol ini, bahkan dari luar Pulau Jawa,” katanya.
Tak hanya persoalan sampah plastik, Amalia juga meminta BRIN mencari solusi bagi pertumbuhan eceng gondok di Telaga Merdada, Dieng. “Selama ini, eceng gondok hanya dibersihkan tanpa ada inovasi untuk pengendaliannya. Kami berharap BRIN bisa memberikan solusi yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Ke-7, Joko Widodo menaruh perhatian pada inovasi ini. Pada Sabtu (06/01), Jokowi mengunjungi pabrik pengolahan limbah plastik menjadi Petasol di Desa Kasilib, Kecamatan Wanadadi, Banjarnegara. Dalam kunjungan itu, ia menilai teknologi pirolisis ini sebagai langkah inovatif yang bermanfaat bagi lingkungan dan memiliki dampak ekonomi signifikan.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak