Manajemen Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang memastikan ketersediaan air baku untuk para tenant (penyewa). Pihak KIT Batang atau Grand Batang City menyediakan reservoir dengan kapasitas 1 juta meter kubik.
- Pembangunan Trotoar Diduga Tidak Sesuai, DPRD Salatiga akan "Stop" Proyek
- Data Serapan Anggaran Covid-19 Berbeda, Ketua DPRD Jateng Panggil Bappeda Dan BPKAD
- Panglima TNI dan Kapolri Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Bagi Buruh Se Soloraya di Boyolali
Baca Juga
"Jadi salah satu yang sudah siap adalah air untuk kebutuhan tennant sudah siap. Reservoir sudah operasional sudah commisioning, sudah mulai ujicoba di tenant sudah oke," kata Direktur Kelembagaan dan Humas KITB, Fakhrur Rozi, Jumat (17/11).
Ia menyebut kapasitas 1 juta meter kubik itu merupakan gabungan dari dua reservoir. Tiap reservoir berkapasitas 500 ribu meter kubik.
Fakhrur Rozi reservoir itu untuk memenuhi kebutuhan 1.000 hektare fase pertama pembangunan KIT Batang. Air berasal dari bendung Kaliurang.
"Jadi reservoir itu digunaka ketika musim kemarau aja. Ketika musim hujan. Air itu dari bendung langsung ke IPAL kita," jelasnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa akan ada pembangunan reservoir lagi ketika fase pertama sudah terpenuhi. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan air baku industri untuk tennant.
Saat ini sudah ada 13 tennant yang memastikan masuk KIT Batang. Lalu, enam di antaranya akan beroperasional pada semester pertama 2023.
Ia juga berharap akan ada tambahan tiga tennant lagi yang masuk KIT Batang.
" Jelas yang pertama Yih Quan itu Desember sudah mulai operasional. Sudah merekrut. Mesin produksi sudah siap," jelasnya.
- Masyarakat Diingatkan Ideologi Pancasila Dorong Suksesnya Pemilu Aman Dan Damai
- Hilangkan Sisa Titik Api, Pemkot Lakukan Pemadaman dengan Pipa Air Tanam
- Bertemu Warga Kudus, Kapolda Jateng Curhat Polisi Tak Sebanding Jumlah Warga