Resmikan Renovasi Sekolah Kristen, Bupati Banyumas Minta IT Harus Dikuasai

Bupati Banyumas Achmad Husein meresmikan gedung baru sekolah Kristen di Jalan Gatot Subroto nomor 91, Purwokerto. Renovasi sekolah yang berada dalam naungan Yayasan Penyelenggara Pelayanan Perguruan Kristen (YPPPK) mampu diselesaikan dalam waktu 1,5 tahun saja.


"Saya titip pesan, sekarang itu teknologi informasi jadi tulang punggung. Agar tidak ketinggalan dengan yang lain. IT itu merupakan faktor akselerasi untuk mengembangkan pendidikan. Betul-betul dikuasai, didalami dan dimajukan," kata Husein, Kamis (16/9).


Husein mengatakan, meski renovasi dilaksanakan pada masa pandemi, pembangunan gedung baru juga berjalan dengan cepat. "Pembangunan gedungnya seperti sulap, nanti prestasi anaknya juga harus disulap,” katanya.


Sementara itu, Pembina YPPPK, Pdt Sukarmo MTh mengungkapkan, renovasi yang dilakukan merupakan langkah awal dari program yang dilaksanakan Pengurus Cabang di Purwokerto. Renovasi gedung yang menelan biaya Rp 5,525 miliar ini rampung dalam kurun waktu 1 Maret 2020 - 31 Agustus 2021. Dana tersebut berasal dari YPPPK, Pengurus Cabang, swadaya alumni, orang tua siswa, dan donatur kelompok mapun perorangan.


"Ke depan diharapkan menjadi sekolah unggulan dan bersinergi dengan UPK, serta sekolah-sekolah negeri dan swasta lainnya. Kita ingin satu visi mencerdaskan bangsa, dengan pola sekarang harus menguasai teknologi informasi. Kita sudah mulai dan sedang melaksanakannya," kata Sukarmo.

Sesuai visinya, renovasi sekolah ini menjadi menargetkan menjadi sekolah unggulan dalam iman karakter, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berpijak pada budaya bangsa. Hal itu diwujudkan dengan merenovasi gedung dan melengkapi sarana dan pra sarana untuk meningkatkan pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan.

Terkait pelaksanaan renovasi, Ketua YPPPK, Bambang Parmono SE MBA mengatakan, pihaknya telah membangun 83 ruang kelas yang terbagi untuk 6 untuk TK, 18 SD, 9 SMP dan 6 SMA. Sisanya berupa sarana kelengkapan mulai dari laboratorium, perkantoran, ruang guru, kantin dan lainnya.


"Siswa saat ini 632 anak. Dengan renovasi ini menginginkan ke depan menjadi 975 total semua (jenjang). Jadi setiap lokal (ruang kelas) kami tidak akan mencapai 30 siswa supaya nyaman gurunya, paling tidak maksimal 25 anak," kata Bambang.


Bambang mengatakan, YPPPK sangat terbuka bagi semua kalangan masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya. Selain letaknya yang berada di tengah Kota Purwokerto, pihaknya tidak membatasi latar belakang agama siswa.


"Animo masyarakat sekarang luar biasa, apalagi kita ketahui ada zonasi untuk negeri. Perlu diketahui, di sini ada guru-guru yang non kristiani, tapi kita tetap saling mengasihi. Kita plural," jelasnya.


Adapun sekolah tersebut, selama puluhan tahun sudah menghasilkan sejumlah alumni yang berkiprah di tingkat kabupaten, regional, nasional dan internasional. Mulai dari seniman Banyumas, Bambang Set, pengusaha Buntoro, budayawan Yani Sapto Hudoyo, pejabat TNI Angkatan Udara seperti Marsekal Muda (Purn) Bambang Samudra, Marsekal Muda (Purn) Toto Boedi Hardjo, Marsekal Pertama (Purn) Incus Setiawan sampai pebulutangkis Christian Hadinata.