Bus Pariwisata yang membawa rombongan siswa praktik Industri asal SMK PGRI 1 Karanganyar masuk ke dalam jurang sedalam kurang lebih 15 meter. Kecelakaan terjadi di jalur Cemoro Sewu-Sarangan, masuk wilayah Magetan Jawa Timur. Tepatnya di tikungan Jalan Raya Mojosemi, Magetan.
- Ini Identitas Tujuh Korban Meninggal Kecelakaan Maut Rosalia Indah
- Pemadaman Kebakaran Lawu Fokus di Jalur Pendakian Candi Cetho
- Sebanyak 1.226 Pendaki Gunung Rinjani Berhasil Dievakuasi Dengan Selamat
Baca Juga
Data yang diperoleh, rombongan siswa SMK PGRI I Karanganyar rencananya akan melakukan kunjungan industri ke Bali-Madiun, 24-29 Sepetember 2018. Namun sayangnya sesaat setelah keberangkatan, bus bernopol K 1745 CF, yang ditumpangi rombongan pelajar tersebut terguling dan masuk ke dalam jurang.
Diketahui rombongan berangkat dari sekolah menuju Madiun lokasi pertama di sebuah pabrik alat berat. Rombongan berangkat menggunakan dua bus wisata sekira pukul 08.00 WIB. Namun baru satu setengah jam perjalanan bus terguling masuk jurang. Kejadian sekitar pukul 09.30 WIB.
Sebagian besar penumpang bus tersebut mengalami mengalami luka-luka baik luka ringan maupun berat. Dikabarkan satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, atas nama Elmufida Ullya warga perum Bolon, Colomadu.
Korban kecelakan dibawa puskesmas Plaosan untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan 7 orang korban di bawa ke Puskemas Tawangmangu. Selanjutnya korban di rujuk ke RSUD Karanganyar untuk pengobatan lebih lanjut.
Keterangan dari Rudi Priyanto (46), salah satu guru yang menjadi korban kecelakaan bus tersebut yang ditemui di RSUD Karanganyar, sampaikan kecelakaan terjadi karena pengemudi tidak dapat mengendalikan bus saat melewati tikungan tajam.
"Kebetulan saya duduk di depan, saat melewati tikungan tajam, pengemudi tidak dapat menguasai laju bus yang sedang dikemudikan dan langsung jatuh ke dalam jurang," jelas Rudi, Selasa (25/9).
Untuk sementara data korban yang dirawat di RSUD Jengglong, Karanganyar adalah Suyatno, warga Sambirejo Jumantono. Hendi Widayat (17) asal Pojok, Delingan. Purwanto (16), Pojok, Kalijirak Tasikmadu. Eni Dwi Istianti (49), Bejen. Rudi Prianto (46), Gaum, Tasikmadu, Wiwik (43) Kayuapak dan terakhir Siti Prihatin (47), asal Kayuapak.
- Bentrok Dua Sekolah di Karanganyar Nyaris Terjadi
- Diduga Rem Blong, Truk Sasak 6 Kendaraan di Jalan Perintis Kemerdekaan
- Intensitas Hujan Tinggi, Kota Salatiga dan Getasan, Kabupaten Semarang Diterjang Banjir