Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri membuka unit pelayanan khusus bagi pasien stroke. Soft opening unit berlokasi di bangsal Anyelir ini dilaksanakan Selasa (29/8).
- Pemerintah Kabupaten Demak Tambah Anggaran Program JKN
- Kadin Demak Salurkan 1000 Dosis Vaksin Kedua
- Vaksinator Puskesmas Terus 'Jemput Bola' Warga Untuk Vaksinasi
Baca Juga
Direktur RSUD dr. Soediran, dr. Adhi Dharma mengungkapkan, penyediaan pelayanan khusus bagi para penderita stroke karena jumlah perawatan penyakit ini terus meningkat.
"Data menunjukkan pada bulan Juni 2023 saja, RSUD dr. Soediran merawat pasien stroke di bangsal biasa sebanyak 56 pasien dan di bangsal ICU 19 pasien sedangkan pada bulan Juli 2023, jumlah pasien stroke di bangsal biasa 62 pasien dan di bangsal ICU 19 pasien," tutur Adhi Dharma.
Data ini merujuk pengembangan pelayanan RSUD dr. Soediran untuk membuka satu unit layanan khusus penyakit neuro-degeneratif dan metabolik ini. Tujuan lain dibukanya unit layanan penyakit stroke ini juga sebagai upaya RSUD dr. Soediran untuk meningkatkan mutu pelayanan masyarakat agar stroke mendapat perhatian khusus harus ditangani suatu tim dengan tata laksana komprehensif secara cepat, tepat dan akurat.
Dia menerangkan, unit stroke di RSUD dr. Soediran memiliki kapasitas sembilan tempat tidur termasuk high care unit. Unit stroke di RSUD dr. Soediran ditangani oleh dua dokter spesialis saraf dan 14 perawat tersertifikasi stroke. Kekuatan utama perawatan stroke di unit stroke adalah observasi status neurologi dan keadaan umum secara ketat.
Dia juga menyebutkan bahwa komponen utama perawatan di unit stroke ini nantinya adalah penyelamatan jiwa (1–4 minggu setelah stroke) dan menurunkan ketergantungan dan kecacatan yang bertujuan untuk perawatan yang lebih efektif.
"Penyakit stroke ini menjadi penyebab kematian yang tinggi di Indonesia, juga menjadi penyebab kecacatan utama. Setelah menderita stroke bisa selamat dari kematian, tapi banyak yang mengalami kecatatan. Catatan kami, paling banyak kecacatan yang diderita pasien disebabkan oleh stroke sehingga dengan adanya instruksi ini untuk menekan angka-angka tadi, menekan angka kematian, menekan angka kecacatan yang," imbuhnya.
Sementara itu Edi Santoso selaku Dewan Pengawas RSUD Wonogiri mengatakan pihaknya mendorong rumah sakit agar lebih baik dalam meningkatkan kualitas dan juga tentunya nanti pada kuantitas rumah sakit.
"Dengan adanya layanan ini, selaku dewas tentunya menyambut baik. Karena pelayanan tersebut sudah lama direncanakan dan dirancang, tetapi baru kali ini direalisasinya. Pada intinya dewan pengawas mendorong mensupport langkah langkah yang akan dilakukan RSUD dr. Soediran mangun Sumarso untuk memberikan pelayanan yang baik bagi seluruh masyarakat," terang Edi.
Pembukaan Unit Stroke di Bangsal Anyelir ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dewan Pengawas dan doa bersama bagi keberlanjutan dan perbaikan pelayanan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
- Pasca Banjir: Bersihkan Genangan Air Untuk Antisipasi DBD
- Tia Hendi Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi
- Sembari Menunggu Logistik Sinovac, DKK Data Anak Usia 5 - 11 Tahun