Target Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode II 2021, Univet Bantara Sukoharjo (UVBN) adalah berdirinya Rumah Cerdas UVBN (RCU) di masing-masing wilayah dimana ada peserta KKN.
- Tiga Mahasiswa S2 Akuntansi FEB UKSW Kembali Berjaya di Kompetisi Thesis Nasional APSSAI
- Raees, Peraih Medali Emas World Mathematics Competition Curi Perhatian Wakil Wali Kota Magelang
- Rektor Prof Achmad Sodiq Siap Membawa Unsoed Mendunia
Baca Juga
Target Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode II 2021, Univet Bantara Sukoharjo (UVBN) adalah berdirinya Rumah Cerdas UVBN (RCU) di masing-masing wilayah dimana ada peserta KKN.
Hal tersebut sesuai tema KKN yakni 'Pendidikan Masyarakat dimasa Pandemi Covid19', diharapkan bisa membantu masyarakat khususnya siswa tetap memahami pendidikan di masa pamdemi.
"Salah satu output KKN UVBN periode Ini adalah terwujudnya Rumah Cerdas UVBN. Tujuan utamanya dihubungkan dengan masa pandemi, sebagai solusi dan alternatif belajar yang fun dan menyenangkan hingga mengembalikan kembali gairah dan semangat belajar anak," ungkap Husein panitia KKN, saat pembekalan yang dilakukan secara daring pada Jumat (29/1).
Secara khusus, tujuan dan manfaat RCU adalah membangun kepekaan sosial mahasiswa Univet sebagai agen perubahan dalam memahami permasalahan di lingkungan masyarakat. Selain itu, juga sebagai bentuk hasil kegiatan pengabdian mahasiswa FKIP di bidang
pendidikan dalam kegiatan KKN.
Diketahui dari 393 peserta KKN kali ini hanya 16 mahasiswa yang non FKIP, artinya sebagian besar adalah para calon guru. Diharapkan setelah terjun di masyarakat mereka juga terlatih mendampingi masyarakat dalam berbagai situasi pendidikan di masyarakat.
Harapan tersebut juga disampaikan Toni Harsan, Dekan FKIP UVBN, yang berharap para calon pendidik harus menguasai IT, inovasi dan kreasi, dalam segala situasi pendidikan, temasuk era pandemi ini.
"Era pandemi dan era 4.0 calon guru harus mempunyai memanfaatkan big data untuk menjalankan program pendidikan. Dan dalam KKN kali ini rumah belajar atau RCU, adalah salah satu target output KKN, tentunya dengan menyesuaikan kearifan lokal daerah masing-masing," tandas Toni.
Dalam pembekalan KKN hari kedua terbagi dua sesi, yakni materi tentang covid19, terkait prokes, istilah covid, new normal, vaksin dan upaya pemulihan. Termasuk ada materi trauma healing bagi anak atau siswa yang mengalami kesulitan belajar.
Lalu sesi kedua menyampaikan bentuk laporan sistem informasi video foto. Yang nanti akan dibagi empat rumpun sesuai prodi, yakni Bahasa, MIPA, IPS dan Ilmu Pendidikan.
"Bentuk laporan seminggu dua kali melalui daring, dengan link aplikasi survey 123. Untuk laporan tugas akhir peserta harus membuat video. Ada 30 video terbaik yang akan dipilih," imbuh Harsono, Koordinator pembekalan KKN.
KKN periode II UVBN tahun 2021, berlangsung mulai 1 Februari-14 Maret 2021, di tujuh provinsi sesuai wilayah tinggal masing-masing. Meliputi NTT, NTB, Jambi, Jabar, Jatim, Jateng, dan Jogja.
- Peringati Isra Miraj, 313 Siswa SDN Proyonanggan 5 Batang Berikan Donasi Warga Terdampak Banjir
- Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemkab Temanggung Dan Untidar Siap Tingkatkan Kerja Sama
- Dinilai Sukses Pimpin PGRI Banjarnegara, Noor Tamami Bisa Dipilih Kembali dengan Aklamasi