Diduga masalah hutang piutang, seorang pria warga perumahan Witjitraland Langenharjo, Ashar (32) tega menghabisi teman wanitanya yakni Sri Setyowati (48) pada Rabu (13/2) siang lalu.
- Datangi Lokasi Terdampak Angin Puting Beliung, Kapolres Akan Kirim Bantuan Personil
- Diduga Rem Blong, Truk Dump Muatan Tanah Galian Tabrakan di Jalan Pantura Semarang
- Mobil Warga Purwokerto Terbakar di JLSS Kebumen
Baca Juga
Tak hanya dibunuh, mayat korban yang warga kelurahan Pandean Lamper, Gayamsari itu juga sempat disimpan selama tiga hari di kamar mandi kemudian dibuang di Kalibodri pada Sabtu (16/2) dini hari.
Terbongkarnya kasus pembunuhan ini setelah pelaku menyerahkan diri ke polisi.
Dengan diantar keluarganya, pelaku mengaku sudah melakukan pembunuhan terhadap korban.
Dari pengakuan pelaku ini, Polres Kendal kemudian membawa pelaku ke lokasi tempat menghabisi korbannya.
Pembunuhan ini dilakukan seorang diri di dalam rumah pelaku.
Bahkan tetangga pelaku di perumahan Witjitraland tidak ada yang mengetahui kejadian ini, namun salah satu warga mengaku mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah.
Sementara itu, tetangga pelaku yakni Ainur Rahma Aulia, mengatakan, dirinya sempat mendengar suara wanita minta tolong dari dalam rumah pelaku. namun dirinya tidak menyangka hal itu adalah pembunuhan.
Saya sempat dengar teriakan minta tolong tapi cuman sebentar. Saya lalu keluar rumah untuk mengecek, namun saya keluar sudah tidak suaranya," jelasnya.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugraha mengatakan dari uraian pelaku, kejadian itu bermula korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih hutang kepada.
Pelaku emosi dan melakukan penusukan kepada korban menggunakan gunting.
"Jenazah korban sempat disimpan di kamar mandi sebuah rumah kosong samping rumahnya. Sabtu dini hari lalu, pelaku membungkus tubuh korban menggunakan karung dan membuang mayat korban ke kalibodri dengan mengendarai sepeda motor milik korban," katanya.
Nanung menambahkan setelah membuang mayat korban kemudian pelaku langsung menuju rumah kakaknya yang berada di Genuk, Semarang.
Disana dirinya menceritakan kejadian itu kepada kakaknya.
"Pelaku ini cerita ke keluarganya atas apa yang dia lakukan. Atas bujukan keluargannya, pelaku diminta untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya di Polsek Genuk. Kemudian dilanjutkan oleh tim kami untuk melakukan penyelidikan dan melakukan pra rekonstruksi," tambahnya.
Pihaknya pun saat ini meminta bantuan dari BPBD Kabupaten Kendal untuk melakukan pencarian jenazah korban di Kalibodri. Ia berharap dalam waktu dekat jenazah korban dapat ditemukan.
"Terkait motif pembunuhan ini yakni masalah piutang masih prematur, nanti kalau mayat korban sudah ketemu dan dilakukan visum baru kami bisa mengungkap motif lainnya, " pungkasnya.
Hingga siang ini, polisi meminta bantuan badan penanggulangan bencana daerah, BPBD Kendal untuk melakukan pencarian dari titik pembuangan hingga ke muara sungai Bodri.
- Parkiran Pasar Purwodadi Dipenuhi Kendaraan Karyawan Rumah Sakit
- Pecah Ban, Truk Bermuatan Pasir Terguling di Kemangkon
- Microsleep Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Batang