- Tabrak Trotoar, Sopir Pajer Alami Serangan Jantung
- Rektor UNS Sebut Pentingnya Jalan Nordik Bagi Kesehatan
Baca Juga
Penyanyi, model dan aktris kawakan yang juga politisi Emilia Contessa meninggal dunia, Senin (27/1) pukul 18.00 wib.
Berita duka ini telah mendapatkan konfirmasi dari manajer Denada, Risna Ories. Meski belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut, namun Risna memintakan doa untuk ibunda dari artis Denada ini.
Terlahir dengan nama Nur Indah Cintra Sukma Munsyi, pada 23 September 1957 dikabarkan meninggal dunia di RS Blambangan Banyuwangi.
dr. Ayyub Erdianto, Koordinator pelayanan Medis RSUD Blambangan, Banyuwangi menyampaikan bahwa Emilia Contesa meninggal karena serangan jantung mendadak, yang dalam istilah medis dikenal sebagai Acute Lung Oedema (ALO) atau edema paru.
Lebih lanjut Ayyub menjelaskan bahwa ALO atau edema paru merupakan kegagalan pompa jantung yang mengakibatkan edema paru dan pompa jantung yang bermasalah mengakibatkan sesak berat.
“Rawat inap di RSUD Blambangan sejak tadi pagi, namun pada pukul 17.00 tiba-tiba beliau mendadak sesak nafas,” ungkap Ayyub.
dr.Nelly Mulyaningsih, spesialis jantung yang menangani Emilia hendak meminahkan ke ruang ICCU, namun takdir berkata lain, Emilia tidak dapat diselamatkan.
“Terjadi kondisi emergency saat evakuasi menuju ICCU. Meski telah dilakukan resusitasi atau penanganan kegawatdaruratan, namun akhirnya harus menyerah. Dan beliau dinyatakan berpulang pada pukul 18.00 wib,” jelasnnya.
Anak tertua dari tiga bersaudara dari ibu Anna Suriani, yang berdarah Jawa dan ayah Hasan Ali berdarah Paskistan-Madura, meninggalkan seorang putri bernama Denada Elizabelth Anggia Ayu Tambunan yang juga penyanyi dan tiga orang adik laki-laki, Enrico Whenty Rizky Tambunan, Muhammada Abdullah Surkaty dan Kaisar Hadi Haggy Al-Hadar.
Diketahui, sejak usia 5 tahun Emilia berkarier di dunia tarik dimanajeri olehsang ibunda Anna. Selain dunia musik, pelantun ‘Flamboyan’, ‘Angin malam’ dan ‘Layu sebelum berkembang’ ini juga pernah membintangi sejumlah flm, diantaranya Ratapan anak Tiri, Tetesan Air Mata Ibu, Banyamin Raja Lenong dan Calon Sarjana.
Jiwa seninya menurun kepada putri semata wayangnya Denada bahkan pernah menjadi manajernya.
Emilia melanjutkan petualangan hidupnya dengan mencoba peruntungan di dunia politik. Meski gagal dalam kontestasi pemilhankepala daerah (Pilkada) Kabupaten Banyuwangi pada tahu 2010, namun berhasil menjabat sebagai anggota DPD Jawa Timur periode 2014-2019.
Hingga pada hari Senin (27/01) pukul 18.00 wib, Emilia Contessa dinyarakan meninggal pada usia 67 tahun.
- Tabrak Trotoar, Sopir Pajer Alami Serangan Jantung
- Rektor UNS Sebut Pentingnya Jalan Nordik Bagi Kesehatan