Sajikan Dua Jenis Mie, RamenYa Datangkan Mesin Langsung Dari Jepang

Pecinta kuliner dari Negeri Sakura bakal dimanjakan lidahnya dengan menu ramen dari RamenYa yang kini hadir di Kota Semarang. RamenYa resmi membuka cabang ke 46 di Kota Lunpia, setelah puluhan cabang lainnya hadir di Jabodetabek dan Yogyakarta.


Kedai ramen yang berlokasi di Mal Paragon Semarang ini, menyajikan aneka jenis menu ramen dengan dua pilihan mie, yakni mie lurus dan mie keriting.

Owner RamenYa, Yansen Salim mengaku jika kualitas ramen dari kedai miliknya berbeda dengan kedai ramen lainnya. Pasalnya, mesin pembuat ramennya langsung di datangkan dari negara Jepang. Sehingga kualitas mi dan kaldunya berstandar Jepang.

“Kami menggunakan mesin dari Fukouka, kota ramen di Jepang. Jadi ramen kami ini sudah standar Jepang,” kata Yansen saat ditemui RMOLJateng, Jumat (27/5).

Ada dua pilihan mie pada ramen yang bisa dinikmati pecinta ramen, yakni mie keriting yang biasanya cocok untuk ramen tanpa kuah dan mie lurus yang biasanya dipakai untuk ramen berkuah. Soal kaldu, RamenYa punya resep kaldu yang cukup menggugah selera.

“Kaldunya dibuat dari rebusan berton-ton tulang selama sekira 8 jam,” ungkapnya. 

RamenYa sendiri memiliki 21 varian menu ramen kuah dan 18 varian menu ramen tanpa kuah. Ramen tanpa kuah adalah menu yang sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Selain itu juga ada 9 varian menu nasi dan beberapa menu cemilan.

Soal harga, menu-menu RamenYa tergolong ramah di kantong. Untuk satu mangkok ramen, dipatok mulai Rp 30 ribuan.

“Kami juga memberi penawaran bagi konsumen yang doyan makan banyak. Hanya nambah Rp 15 ribu, akan kami beri toping lebih banyak di mangkok mi ramen. Telur rebus yang biasanya satu potong, lainnya juga ditambah porsinya,” bebernya.

Yansen mengaku hingga akhir 2022 nanti akan membuka hingga 72 cabang di seluruh Indonesia. Dirinya yakin peluang usaha ramen sangat terbuka lebar mengingat orang Indonesia gemar mengkonsumsi mie.

“Jadi satu bulan akan buka lagi 2-4 toko. Ada di Palembang, Medan, minggu depan di Lampung. Akan buka dua cabang lagi di Bali,” jelasnya.

Ia menyebut jika pulau Sumatera memiliki potensi pasar yang bagus untuk membuka kedai Ramen terlebih, RamenYa merupakan kedai dengan menu ramen halal.

“Orang tua saya kan asli Medan, jadi saya tahu persis kondisi di sana. Di Medan belum ada ramen yang halal, jadi kami targetnya buka di sana,” pungkasnya.