Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kasiman Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Diduga jengkel akibat sakit yang dialami tak kunjung sembuh, Kasiman (82) warga Patuk Lor RT 02 RW 01, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya, Jumat (2/9/2022).


"Begitu peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Baturetno, petugas langsung ke lokasi bersama petugas medis untuk memeriksa kondisi korban serta melakukan evakuasi," kata  Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, SIK, MSi, melalui Kasubsi Penmas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, Jumat (2/9).

Berdasar keterangan yang didapat lanjut Iwan, pada Jumat pagi setelah sholat subuh , Ny Sunarni (56) warga Patuk Lor RT 02 RW 01, Desa Baturetno, Baturetno, Wonogiri, melintas depan rumah korban dan melihat jatah nasi berkat korban semalam masih tergantung didepan luar pintu.

Ny Suarni kemudian memeriksa ke dalam rumah korban dan mengetahui  korban dalam keadaan seperti berdiri menempel tiang rumah. 

Setelah didekati ternyata korban dalam keadaan gantung diri. Ny Sunarni pun memberitahu Sugiyanto (68) dan warga sekitar untuk memastikan keadaan korban. 

Setelah dipastikan korban  gantung diri,  Warga bernama Yuda Marendra (29) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baturetno.

Setelah dilakukan olah TKP diketahui korban atas nama Kasiman dengan posisi menggantung dengan tali tambang warna Kuning yang diikat di atas kayu sekitar tiang penyangga rumahnya sendiri dengan simpul tali ikat di bagian belakang leher dan panjang tali sekitar 150 cm. 

"Setelah dilakukan cek visum luar oleh petugas medis Puskesmas Baturetno yang juga disaksikan oleh Kepala Desa , Perangkat Desa Baturetno serta Petugas Polsek dan Koramil diketahui hasil bahwa Posisi korban menggantung bersandar di kayu tiang soko rumah, dengan kaki menyentuh lantai, lidah korban menjulur, ujung kaki sedikit bengkak-bengkak, tidak ada tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Selanjutnya korban diserahkan kepada perangkat desa dan warga setempat untuk dimakamkan,” pungkas Iwan sembari menambahkan bahwa korban hidup di rumah sebatang kara dan mempunyai riwayat sakit asam lambung.