- Rekam Jejak Ketua MPR-RI Ahmad Muzani Yang Ditetapkan Sebagai Anggota Kehormatan PWI
- Peringatan HPN 2025, Pj Bupati Karanganyar: Peran Pers Adalah Memberikan Informasi Akurat dan Bisa Dipertanggungjawabkan
- HPN 2025, Pengurus PWI Tegal Evaluasi Dan Refleksi Untuk Tingkatkan Kualitas Jurnalistik
Baca Juga
Suasana masih mencekam di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, sejak kebakaran semalam, Rabu (15/1).
Satriadi Gunawan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, menyatakan bahwa petugas harus bekerja keras untuk memadamkan kobaran si jago merah yang sampai pagi ini masih mengepulkan asap hitam di beberapa titik bangunan Glodok Plaza.
Satriadi mengungkapkan bahwa pihaknya masih fokus di proses pemadaman. “Upaya pemadaman termasuk cukup sulit karena dipenuhi dengan kios elektronik,” ungkapnya.
Meski belum bisa menentukan penyebabnya, tetapi kebakaran ini diduga berasal dari lantai 7 yang merupakan lokasi diskotik.
Lebih lanjut Satriadi menjelaskan bahwa asap yang dihasilkan dari barang-barang elektronik lebih pekat dibandingkan dengan asap kayu, sehingga dirinya juga harus memastikan kesalamatan anggotanya.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menurunkan ratusan petugas gabungan. “Untuk menjaga stamina petugas, kami lakukan dengan shifting (bergilir - red),” ujarnya.
“Sampai pagi ini, sudah lebih dari 40 unit mobil pemadam dikerahkan, “imbuhnya.
Selain memadamkan kobaran si jago merah, Mobil Bronto Skylift diturunkan untuk mengevakuasi korban yang terjebak di dalam gedung.
Dari 9 korban yang berhasil dievakuasi satu di antaranya perempuan. “Total ada 9. Tujuh orang terjebak di lantai 7, dan 2 orang di lantai 9” jelasnya.
Diketahui perambatan api di dalam gedung menimbulkan sumber api baru dan beberapa kali disertai dengan ledakan-ledakan kecil yang diperkirakan berasal dari barang-barang elektronik yang ada. Untuk itu, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) juga mengerahkan Mobil Firestick untuk mencapai titik api.
Saat ini, sudah lebih 9 jam petugas Damkar menyemprotkan air untuk memadamkan api di bangunan berlantai 9 tersebut. Namun, belum juga bisa dilakukan proses pendinginan, karena masih ada beberapa sumber api baru.
Turut dalam tim gabungan operasi pemadaman ini Kepolisian, TNI, Palang Merah Indonesia, Satpol PP, Tagana dan Dinas Perhubungan Jakarta.
- Gas LPG Langka Di Jateng, DPRD Bahas Bersama Pertamina Jamin Tak Ada Lagi Kendala
- Nasib Ratusan Guru Honorer Rembang Masa Kerja Di Bawah Dua Tahun Belum Jelas
- Musrenbang 2025, DPRD Jateng Ingatkan Arah Pembangunan Daerah Mesti Berpedoman Aspirasi Masyarakat