Salurkan Hobi Menembak, Komunitas SJHC Bantu Petani Buru Hama

Puluhan penembak (senapan angin)  yang tergabung dalam 'Sapu Jagat Hunting Club (SJHC) di Karanganyar  menyalurkan berburu bajing (tupai) secara massal.


Aksi ini untuk membantu petani dan warga memerangi hama bajing yang menyerang tanaman warga Jumapolo, Karanganyar.

Mereka bergerak bersama dan melakukan penyisiran. Begitu melihat ada target  yang muncul, mereka langsung menembaknya. Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan jaga jarak.

Ketua SJHC Wahyu Sukasno atau biasa disapa Delpu menjelaskan, komunitas ini memiliki  hobi menembak namun tidak bertujuan untuk merusak alam lingkungan  dan ekosistem.

Namun karena perburuan di hutan dilarang, para anggota komunitas ini  akhirnya menyalurkan hobi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Yang menjadi buruan kami adalah hama yang menganggu petani dan juga masyarakat. Seperti kera liar, tikus, babi (celeng) juga bajing (tupai) batangan  yang menjadi musuh bagi petani," paparnya kepada RMOLJateng, Minggu (23/8) siang.

Komunitas berburu ini selain  konsisten untuk menyalurkan hobi menembak, tetapi juga dapat membantu petani membasmi tikus yang merusak tanaman padi. Lokasi berpindah-pindah sesuai permintaan. Bukan hanya membasmi tikus saja.

"Komunitas kami fokus untuk membantu memberantas hama. Bukan mbedil (menembak) hewan yang dilindungi apalagi merusak ekosistem dan alam. Justru kami menghindari hal tersebut," paparnya.

Bahkan SJHC yang berdiri tahun 2017 lalu dan memiliki 27 anggota di Solo Raya siap 24 jam untuk menerima panggilan dari warga masyarakat yang membutuhkan sniper untuk pembasmi hama. Komunitas ini akan memberikan bantuan secara gratis tanpa dipungut biaya.

"Tinggal kontak di sekretariat kami di nomor 085291466444 free, gratis tidak dipungut biaya. Habungi nomer tersebut kami dulur-dulur SJHC  siap meluncur," tandasnya.

Selain membantu basmi hama petani SJHC juga rutin mengadakan bakti sosial bagi masyarakat setiap tiga bulan sekali. Seperti berbagi sembako, bagi warga kurang mampu, melakukan bersih-bersih dan pengecatan di rumah ibadah, bedah rumah ringan bagi duafa dan masih banyak lagi aksi sosial lainnya.

Wahyu sebut pihaknya ingin mengenalkan komunitas ini bukan hanya sekedar menembak hama saja. Namun ada sisi sosial juga yang diharapkan bisa menebarkan 'virus kebaikan'  dan bisa dilakukan juga oleh  komunitas lain.   

"Bahkan saat pandemi ini kami juga rutin melakukan aksi sosial dengan melakukan penyemprotan desinfektan di kampung-kampung," lanjutnya.

Ditambahkan Wahyu, hari ini komunitas SJHC melakukan perburuan bajing yang sangat meresahkan warga Jumapolo. Warga  meminta bantuan dari komunitas SJHC untuk mengurangi hama bajing (tupai) yang meresahkan warga.

"Kami cek lokasi dan ternyata memang sangat menganggu. Jadi sekalian berburu kita juga sedikit berbagi dengan masyarakat kurang mampu di wilayah tersebut," pungkasnya.