Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., menuturkan di era globalisasi dan digitalisasi, kepemimpinan kreatif dan inovatif menjadi kunci utama menghadapi berbagai tantangan.
- Dinnakerind Mendukung Subsektor Kuliner Berbahan Dasar Lokal
- Dinnakerind Dukung Para Aktor Ekraf
- Panganan Demak Merambah Dunia Internasional Hingga Ke Mekah
Baca Juga
Hal ini disampaikan Sandiaga Uno saat menjadi keynote speaker (pembawa sambutan utama) secara daring di tengah gelaran acara spektakuler Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Selasa (25/06).
Ia mengungkapkan, industri kreatif adalah sektor potensial di Indonesia berkat keberagaman budaya dan kekayaan sumber daya manusia (SDM).
"Teknologi digital harus dikombinasikan dengan kreativitas dan inovasi untuk tumbuh dan bersaing di pasar global. Seorang pemimpin perlu memiliki semangat muda, gerak cepat (gercep), dan gas po," terangnya.
Sehingga, ia menekankan diperlukan komitmen, kerja keras, dan kolaborasi semua pihak untuk menciptakan pemimpin masa depan yang mampu membawa perubahan positif bagi industri ekonomi kreatif di Indonesia.
Sementara, semangat inovasi kental terasa dalam GIHN digelar selama tiga hari Selasa hingga Kamis (25-27/06) di Kampus UKSW, Jalan Diponegoro.
Bertajuk Menumbuhkembangkan Kepemimpinan yang Kreatif, Inovatif, dan Berdaya Dampak, Gelaran GIHN 2024 yang kedua ini menjadi salah satu bagian UKSW dalam menjawab tantangan untuk menjadi institusi pendidikan yang berdampak.
Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menambahkan GIHN kali ini sukses diikuti total 100 stand.
Seluruh stand menggugah rasa ingin tahu, menampilkan berbagai inovasi, mulai dari teknologi mutakhir hingga produk kreatif dari UKSW dan universitas lainnya.
Stand-stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menawarkan makanan, minuman, dan produk industri kreatif menambah semarak GIHN 2024.
Tampak pula stand dari Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK), pemenang gelar inovasi pendanaan matching fund dan karya mahasiswa, serta sponsor yang turut memeriahkan acara ini.
Tak ketinggalan, TNI, dan Polri membuka stand untuk memperkenalkan alutsista dan pendaftaran taruna.
Rektor Intiyas mengajak perguruan tinggi lainnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta mitra untuk berkolaborasi dan menekankan pentingnya memilih daerah-daerah yang memerlukan perhatian dalam karya Tri Dharma perguruan tinggi.
"Pembelajaran harus berdaya dampak dan terintegrasi sesungguhnya dengan laboratorium hidup di desa dan daerah tertinggal," tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan menuju Indonesia Emas, serta menghasilkan generasi kreatif yang berpikir di luar batas konvensional.
- Mengaji Bersama Habib Syech, Ahmad Luthfi Dapatkan Dukungan Ribuan Syekhermania
- Undip Run 2024, 2.500an Peserta Semangat Kejar Finish Waktu Tercepat
- Kondisi Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Dan DPRD Banjarnegara Tidak Peka