Sasaran Vaksinasi Covid-19 Difabel Di Salatiga Jauh Dari Target

Jumlah penerima vaksinasi menyasar kelompok difabel di Salatiga mencapai 588 jiwa. Namun, hingga saat ini baru 89 orang warga Salatiga penyandang difabel baru divaksinasi.


Jumlah penerima vaksinasi menyasar kelompok difabel di Salatiga mencapai 588 jiwa. Namun, hingga saat ini baru 89 orang warga Salatiga penyandang difabel baru divaksinasi.

Belum terpenuhi target bagi kelompok difabel diakui DKK diduga karena sulitnya transportasi menuju lokasi vaksinasi.

"Tak dipungkiri, yang baru menjalani Vaksinasi jauh dari target mungkin karena kesulitan transportasi," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga dr Prasit Al Hakim kepada wartawan, Selasa (8/9).

Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak tertentu agar kelompok difabel dapat menerima vaksin secara berkala.

"Sudah kita koordinasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk selanjutnya mereka tetap bisa vaksinasi tapi di Puskesmas sesuai domisili," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Difabel Harapan Mandiri Salatiga (KDHMS) Ngatimin saat dikonfirmasi menyebutkan, orang-orang difabel tidak bisa datang ke Puskesmas jika tanpa mengantongi undangan.

Apalagi, bagi warga difabel yang perlu pendampingan akan membutuhkan setidaknya perlu meluangkan waktu.

"Taruhlah seperti saya yang juga mengalami keterbatasan. Jika tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu atau mengantongi undangan untuk datang ke Puskesmas guna menjalankan vaksinasi pasti enggan. Mau nyelonong datang begitu saja ke puskesmas kebanyakan di tolak, ini pengalaman kami," ujar Ngatimin.