Untuk memecah kerumunan peziarah di makam Bergota, Satpol PP Kota Semarang melakukan monitoring ketat dan memperingatkan peziarah yang berkerumun.
- Vaksinasi BIN Menyisir Anak dan Lansia ke Desa-desa
- Presiden Longgarkan Aturan Pakai Masker, Ganjar Minta Warga Tetap Sadar Lindungi Diri
- Tekan Kasus Covid-19, Sentra Vaksinasi tiket.com Sediakan 30.000 Dosis Vaksin untuk Warga Yogya
Baca Juga
Untuk memecah kerumunan peziarah di makam Bergota, Satpol PP Kota Semarang melakukan monitoring ketat dan memperingatkan peziarah yang berkerumun.
Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, dalam monitoring tersebut pihaknya tidak memberikan sanksi, hanya menghimbau untuk tidak berkerumun dan tetap mengenakan masker.
"Karena sifatnya monitoring, jadi kita tidak memberikan sanksi, hanya menghimbau untuk tidak berkerumun dan mengingatkan untuk tetap mengenakan masker," ujar Fajar, Kamis (13/5/2021).
Lebih lanjut Mantan Kepala Dinas Perdagangan ini mengatakan, kegiatan monitoring jni atas perintah pimpinan untuk mencegah terjadinya klaster baru.
"Di Kota Semarang ini angka sebaran Covid-19 ini sudah landai, maka untuk mencegah klaster baru, kita lakukan monitoring," tambah Fajar.
Lebih jauh Fajar berharap tidak terjadi klaster baru pada moment lebaran Idul Fitri 1442 H ini.
"Meski ada larangan mudik dari pemerintah, tapi tidak sedikit yang tetap nekad, maka untuk mencegah terjadinya klaster baru pada moment lebaran ini, kita lakukan berbagai upaya, salah satunya mojitoring dj Makam Bergota ini," tambahnya.
Makam Bergota merupakan makam terbesar di Kota Semarang dan setiap tahun ribuan orang berziarah di makam tersebut sehingga rawan terjadinya kerumunan.
- Deteksi TB, Dinkes Jateng Gunakan X-Ray
- Pemkab Blora Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Marak Kasus Chikungunya, Ketua DPRD Salatiga Ingatkan Warga Waspada Musim Hujan