Sebanyak 81.454 Orang Terlayani Cek Kesehatan Gratis Di Blora

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Blora Edi Widayat. Diskominfo Kabupaten Blora
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Blora Edi Widayat. Diskominfo Kabupaten Blora

Blora - Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora, Edi Widayat, menyampaikan jumlah warga yang terlayani Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga Selasa (06/05) berjumlah 81.454 orang.

"Data itu setiap hari dihitung sejak pertama kali program diluncurkan pada Februari,” kata Kepala Dinkesda Blora Edi Widayat, Rabu (07/05). 

Diungkapkan, Dinkesda Blora akan terus meningkatkan capaian CKG di Kabupaten Blora. Utamanya melalui kader, puskesmas dan sosialisasi ke masyarakat.

"Persentasenya masih 8,8% dari total keseluruhan masyarakat Blora. Ke depannya akan terus kami tingkatkan agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan,” paparnya.

Selain itu, sosialisasi juga terus dilakukan, agar masyarakat Blora ikut berpartisipasi dalam program CKG. "Kami terus sosialisasi lewat medsos 26 puskesmas, kemudian lewat tokoh masyarakat, kepala desa, tujuannya agar masyarakat tahu, dan mau memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini," paparnya.

Cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk, maka masyarakat di Kabupaten Blora dapat menikmati layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025.

“Tidak ada syarat apa pun. Warga cukup datang ke puskesmas dengan membawa KTP. Program ini menjadi hak seluruh masyarakat Indonesia,” kata Edi. 

Ia menambahkan, tujuan utama program CKG adalah untuk mendorong upaya pencegahan penyakit secara dini, sehingga masyarakat bisa lebih sehat dan produktif.

“Cek kesehatan ini bagian dari langkah preventif, agar penyakit bisa terdeteksi lebih awal dan dicegah sebelum parah. Harapannya, masyarakat Blora mau memanfaatkan fasilitas ini minimal sekali dalam setahun,” tegasnya.

Layanan CKG mencakup pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi kesehatan umum. Pemerintah berharap langkah ini dapat menekan angka penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Edi juga mengimbau agar semua kepala desa dan lurah turut mensosialisasikan program ini, sehingga informasi bisa menjangkau hingga ke pelosok.

“Semakin cepat masyarakat memeriksa kesehatannya, semakin besar peluang untuk hidup sehat lebih lama,” jelasnya.