Bunyi sirine yang meraung-raung terdengar saat jam pelajaran di SLB Negeri Kendal, seketika guru berteriak jika ada kebakaran di sekolah dan meminta siswa untuk segera keluar dari kelasnya, Rabu(10/10).
- Dolan Bareng, Pj Bupati Batang Beri Semangat Anak Thalassemia
- Juliyatmono : Karanganyar Butuh Ahli Madya Peternakan
- Prof. Dr. Intiya, Rektor UKSW Pamer Institusinya Masuk Peringkat Dunia Saat Wisuda Mahasiswanya
Baca Juga
Ratusan siswa SLB Negeri Kendal berlarian keluar kelas saat tahu ada ruangan kelas yang terbakar. Sejumlah guru berusaha mengevakuasi siswa yang terjebak didalam ruangan, sementara siswa yang terluka harus digotong tim kesehatan ke tempat yang lebih aman.
Mereka juga berusaha untuk menyelamatakan diri dan berlari ke tempat yang lebih aman. Api membakar ruang kelas dan sejumlah fasilitas lain, suasana panik terlihat saat anak-anak berkebutuhan khusus ini berlari keluar kelas.
Sementara siswa yang menggunakan kursi roda harus dibantu guru agar bisa keluar dari kelas dan berkumpul di halaman sekolah yang aman dari kebakaran.
Sejumlah siswa juga terluka akibat tertimpa bangunan kemudian dievakuasi tim kesehatan dan digotong untuk menghindari kebakaran.
Petugas pemadam kebakaran dari pos weleri yang sigap segera melakukan pemadaman agar tidak merambat ke ruang kelas yang lainnya. Suasana kepanikan yang terjadi di sekolah luar biasa negeri kendal ini bukanlah kejadian kebakaran yang sebnarnya sebenarnya.
Menurut Kepala SLB Negeri Kendal, Mugiyanto mengatakan, simulasi kesiapsiagaan kebakaran ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara penanganan kebakaran khususnya di sekolah.
"Ini baru pertama kali di SLB. Tujuannya untuk persiapan barangkali terjadi kebakaran dan ini dilaksanakan tidak hanya untuk SLB tetapi untuk lingkungan. Penanganannya juga melibatkan damkar dan penanganan sendiri dari sekolah," katanya.
Simulasi yang diadakan di lingkungan sekolah ini juga disaksikan Bupati Kendal, Mirna Annisa. Bupati mengapresiasi simulasi ini karena bisa menjadi wahana belajar saat terjadi bencana.
"Simulasi ini kan mendidik anak-anak dari lingkungan SLB. Apabila terjadi sesuatu terutama kebakaran, mereka sudah siap secara mental untuk mengantisipasi kemudian apa saja yang harus dilakukan," katanya.
- UMK Makin Mendunia, Kampus Terbesar di Kudus Jalin Kerjasama Asia University Taiwan
- UKSW Jadi PT Swasta Pertama Indonesia Buka Prodi S3 Ilmu Akuntansi
- Tak Hanya Perpustakaan Keliling, Komunitas Vespa di Batang Juga Sumbang Pakaian Pantas Pakai