Kawasan Sarirejo dikenal sebagai pusat hiburan malam karaoke terbesar di Salatiga, hampir dua bulan terakhir tutup dan dilarang beroperasinal.
- Vaksin Booster Dimulai 12 Januari, Menko Airlangga: Perpres dan Permenkes Sedang Disiapkan
- Vaksinasi Tak Capai Target, Rembang Kembali PPKM Level 3
- Pelaksanaan Aktivitas Publik di Masa PPKM Butuh Dukungan dari Seluruh Elemen Bangsa
Baca Juga
Dalam kondisi itu, ratusan pemandu lagu atau sering disebut 'lady companion' (LC) praktis tidak mendapat penghasilan.
"Kesehariannya para LC ini di mes atau kos-kosan di lingkungan RW IX sini saja. Namun, kegiatan mereka tetap dipantau meski selama PPKM berkepanjangan tidak pulang, pengurus dan paguyuban akan terus memantau," tandas Ketua RW IX, Andy kepada wartawan disela-sela kegiatan vaksinasi massal di Posko Covid-19, Sarirejo, Salatiga, Selasa (10/8).
Pemantauan juga dilakukan oleh pengelola atau 'Papi' dimana para LC ini bernaung.
Pengawasan ketat ini, diakui Andy sebagai upaya menghindari kemungkinan LC mengambil job-job yang tidak jelas. Namun ia memastikan, sepanjang PPKM Level ini LC di Sarirejo seluruh tertib.
"Ambil job keluar tidak ada (karaoke yang buka) selama PPKM. Job keluar juga semua tutup. Yang pasti, yang ada di wilayah saya selalu ada di kos-kosan atau mes," ungkapnya.
Hal serupa disampaikan seorang LC yang telah tiga tahun terakhir berkecimpung di dunia hiburan malam. Enggan menyebutkan jati diri sesungguhnya, kepada wartawan ia menggambarkan sebagai Bunga.
"Saya sudah tiga tahun ini. Dan selama Covid-19, dua bulan terakhir adalah yang paling berat. Karena tempat kerjaan tidak boleh buka, sementara kalau terima job luar juga diawasi," tutur Bunga.
Bunga tak menampik, jika pengawasan dilakukan pihak RW dan Pengurus Paguyupan Karaoke Sarirejo bentuk perlindungan diri para LC.
Ditambahkan Wakil Ketua Paguyupan Karaoke Sarirejo Salatiga, David. Untuk saat ini seluruh karyawan karaoke yang terdampak PPKM berkepanjangan mencapai 500-an.
"Total kurang lebih 500 orang terdiri dari PK, OB, Operator, dan Keamanan. Khusus untuk pemandu lagu saja 300-an sedangkan operator sebanyak 150-an. Dengan jumlah itu, kami dari paguyupan berharap sekali bisa kembali beroperasinal," pungkas David, didampingi Sekretaris Tito.
- Vaksin Booster Dimulai 12 Januari, Menko Airlangga: Perpres dan Permenkes Sedang Disiapkan
- Vaksinasi Tak Capai Target, Rembang Kembali PPKM Level 3
- Pelaksanaan Aktivitas Publik di Masa PPKM Butuh Dukungan dari Seluruh Elemen Bangsa