Menimba ilmu menjadi hak siapapun, termasuk para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Batang. Seorang di antaranya Raiman (48) mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk Kelas 8 Paket B.
- Jumlah Sampah di Kota Semarang Kembali Meningkat
- Polres dan Brimob All Out Amankan Konser NOAH di Wonogiri
- Menteri Pertanian Yasin Limpo Ajak Gencarkan Promosi Kampung Singkong Salatiga
Baca Juga
Umurnya memang sudah paruh baya dan berada di balik jeruji besi, namun hal itu tidak mematahkan semangatnya. Ia bertekad bisa meraih ijazah paket B.
"Saya berharap setelah keluar dari lapas, bisa melanjutkan pekerjaan sebagai sopir dengan modal ijazah paket B ini," katanya penuh semangat, Selasa (19/9).
Raiman bercerita ANBK berbeda dengan ujian di zamannya yang hanya pakai tulisan. Kini, ia harus pakai laptop untuk mengerjakan soal ujian.
Awalnya, jari tuanya terasa kaku namun lama kelamaan sudah agak luwes. Sebab, ia sudah tiga kali menjalani gladi pakai laptop.
"Soal-soal asesmen agak susah, tadi ada 50 soal. Apalagi soal dengan kalimat yang seperti dibolak-balik," ucapnya.
Warga Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah itu menyatakan ikut kejar paket B atau setara SMP atas kemauan sendiri.
Tidak hanya Raiman, ia mengikuti ANBK Tahun 2023 di ruang Untung Suropati Lapas Batang bersama tujuh napi lainnya. Selain itu ada enam rekan PKBM Wahana Ilmu Kandeman yang ikut ANBK di Lapas.
"ANBK memang dilakukan di Lapas karena adanya warga belajar yang berasal dari Lapas Batang. Meski begitu untuk teknisnya, pihaknya tetap dibantu oleh Tim Operator SMKN 1 Batang," kata Perwakilan PKBM Wahana Ilmu Kandeman, Ari Rusmiati.
ANBK kali ini diikuti warga belajar kejar paket B kelas 8. ANBK sendiri bertujuan untuk mengetahui mutu dari sekolah.
ANBK di PKBM Wahana Ilmu ini digelar selama selama dua hari, 18-19 September 2023. Materi ujian seputar literasi, numerasi, survei karakter, kemudian survei lingkungan belajar.
Kalapas Batang, Rindra Wardhana melalui, Kasi Binadik dan Giatja Dhoni Arib Setiyawan, menyebut jika ada beberapa WBP Lapas Batang yang mengikuti kejar paket. Selain kejar paket B, di Lapas Batang juga telah melayani kejar paket A yang bekerjasama dengan PKBM Wahana Ilmu.
"Untuk total WBP Lapas Batang yang ikut kejar paket ini datanya dinamis. Namun cukup banyak. Dan tentunya tidak ada paksaan dari mereka, ini murni kemauan mereka sendiri. Karena mereka juga berharap setelah bebas bisa punya kehidupan yang lebih baik. Kami juga berharap demikian, sehingga kami juga sudah secara resmi bekerja sama dengan PKBM Wahana Ilmu," pungkasnya.
- Polda Jateng Kejar Pelaku Perampokan Bersenpi di Cilacap
- Pemkot Yogyakarta Kaji Perda Parkir
- Big Iftar 2025, Festival Mendoan Purbalingga Menuju Rekor MURI