Bupati Grobogan : Capaian Baznas Masih Jauh dari Target Dicanangkan

Secara simbolis Bupati Grobogan Sri Sumarni tasyarufkan zakat kepada masyarakat di Pendapa Kabupaten Grobogan. RMOL Jateng
Secara simbolis Bupati Grobogan Sri Sumarni tasyarufkan zakat kepada masyarakat di Pendapa Kabupaten Grobogan. RMOL Jateng

Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta Baznas Grobogan menggenjot potensi zakat membantu warga kurang mampu di kabupaten setempat.


"Mengingat anggaran APBD kita terbatas. Ini adalah wujud sinergi dan kerjasama dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Kabupaten Grobogan," ucapnya dalam acara pendistribusian zakat, infaq, dan sedekah Baznas di Pendapa Kabupaten Grobogan, Selasa (19/9). 

Hingga Agustus 2023, pengumpulan zakat baru mencapai Rp4,7 Miliar. Sedangkan target  dicanangkan senilai Rp9 Miliar. Padahal, tantangan kedepan semakin berat, terutama dalam upaya menghimpun dan memaksimalkan potensi zakat dari PNS, TNI dan POLRI, karyawan BUMN/BUMD serta seluruh lapisan masyarakat.

Bupati berharap, eksistensi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Grobogan mampu membantu pemerintah daerah dalam penanganan kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Grobogan.

Dia menyebutkan, Baznas Kabupaten Grobogan telah mendistribusikan zakat infaq sedekah senilai Rp1 Miliar lebih. Bantuan tersebut berupa 49 bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan pembangunan atau renovasi 5 masjid dan 15 musala serta bantuan modal usaha kepada 84 UMKM. 

"Masih jauh dari target yang dicanangkan oleh Baznas, yakni senilai Rp 9 miliar. Saya yakin, Baznas profesional mampu menghimpun dan memaksimalkan potensi zakat serta menyalurkan dengan amanah," ungkapnya. 

Ketua 2 Bidang Pentasarupan Baznas Grobogan, Imam Sujahri menjelaskan, setiap penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mendapat uang sebesar Rp15 juta. Sedangkan renovasi masjid sebesar Rp 15 juta, sementara musala sebesar Rp7,5 juta. 

"Untuk bantuan kepada UMKM diberikan kepada 84 UMKM. Masing-masing sebesar Rp1 juta," katanya. 

Ia menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan waktu untuk penghimpunan zakat, infaq dan sedekah. 

"Kita masih punya waktu empat bulan. Per bulan kita menargetkan Rp600 juta," pungkasnya.