Sengketa Lahan, Sekolah SMP Nasima Disegel

Sengketa lahan dan bangunan SMP Nasima Semarang kian memanas pihak pemilik lahan Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa memasang plang tulisan-tulisan penyegelan. Dicky Aditya/RMOLJateng
Sengketa lahan dan bangunan SMP Nasima Semarang kian memanas pihak pemilik lahan Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa memasang plang tulisan-tulisan penyegelan. Dicky Aditya/RMOLJateng

Kasus sengketa lahan sekolah SMP Nasima Semarang kian memanas, Sabtu (3/8) siang, beberapa orang datang untuk memasang plang tulisan lokasi sekolah disegel.


Pihak pemilik lahan, Yayasan Pangeran Diponegoro Peduli Bangsa berusaha untuk menuntut pengelola agar mengosongkan bangunan sekolah tersebut. 

Seperti pemberitaan redaksi beberapa waktu lalu, lahan SMP Nasima sedang dalam sengketa antara pemilik lahan dan pihak pengelola. 

Informasi didapatkan dari pihak pengelola sekolah, orang-orang yang lakukan pemasangan plang tulisan-tulisan di tengah lapangan basket diduga telah diminta pihak tertentu. 

Namun, saat akan diminta memberikan informasi, dari pihak yayasan selaku pengelola belum bisa menjelaskan kasus ini. 

Dari informasi diperoleh redaksi, plang-plang tulisan-tulisan bertuliskan lahan dan bangunan disegel tiba-tiba dipasang di tengah lapangan basket. 

Saat akan menemui pihak sekolah, tak satupun guru, karyawan, dan kepala sekolah ada di dalam sekolah. 

Informasinya, guru dan karyawan juga diancam untuk meninggalkan area sekolah, Sabtu (3/8) siang, sehingga sekolah dalam keadaan kosong.