MBG di Wonogiri Terkendala Ompreng

Dok RMOLJateng
Dok RMOLJateng

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Wonogiri akan mulai direalisasikan pada 17 Februari mendatang di wilayah Baturetno. Hal itu diungkap Kapten Inf. Sriyono, Perwira Seksi Teritorial (Pesiter) Kodim 0728/Wonogiri, Rabu (5/2).

Namun begitu, Sriyono mengakui, masih ada kendala teknis yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan MBG di Wonogiri, terutama terkait dengan kelengkapan alat dan perlengkapan distribusi.

“Ompreng (tempat makanan-red) belum tersedia dan kendaraan untuk distribusi juga masih dalam proses penyiapan,” ujar Sriyono.

Namun begitu, Sriyono memastikan, sesuai dengan kapasitasnya sebagai perbantuan, berupaya untuk mengoordinasikan antar pihak yang terlibat dalam program MBG di Wonogiri.

Dari dapur yang direncanakan, salah satunya berlokasi di dusun Patuk, Kecamatan Baturetno. Dapur utama MBG yang masih dalam tahap penyempurnaan ini dikelola langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Dapur di Patuk masih dalam tahap penyelesaian instalasi gas, instalasi air dan pemasangan fasilitas pendukung lain. Targetnya selesai pada 10 Februari,” imbuh Sriyono.

“Alat kelengkapan, termasuk kendaraan sudah pesan. Pokoknya sedang kejar tayang agar program MBG bisa berjalan mulai 17 Februari 2025,” Sriyono meyakinkan.

Dapur di Baturetno, Wonogiri, akan melayani makan bergizi gratis bagi lebih dari 3.000 anak sekolah mulai dari siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA sederajat.

“Akan tetapi, pelaksanaan MBG itu bertahap. Satuan Pelayanan Pememnuhan (Gizi SPPG) Baturetno akan mencoba melayani sekitar 350 anak sekolah pada tahap awal,” jelasnya.

Sriyono menambahkan bahwa MBG akan dilaksanakan secara bertahap guna memastikan ritme kerja SPPG mapan, sehingga dapat meminimalkan kesalahan. Saat ini SPPG Baturetno masih harus melengkapi kebutuhan dasar dan sarana penunjang pengoperasian dapur.

Selain dapur utama yang dikelola oleh BGN, ada enam dapur lain yang dikelola Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya.

Ahmad Ali, selaku Ketua Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya, mangatakan bahwa saat ini enam dapur untuk program makan bergizi gratis di Kabupaten Wonogiri dikelola yayasannya

 “Kami tengah berusaha melengkapi semua ketentuan BGN, sudah membentuk SPPG, yang didalamnya ada ahli gizi, akuntan profesional, dan kepala dapur. Kemi sedang menunggu verifikasi BGN terhadap enam dapur yang kami siapkan, agar segera bisa menjalankan program MBG,” ujar Ali.

Ali berharap dapur yang dikelola Yayasan Bakti Toejoeh Karya Sanjaya  dapat beroperasi pada 17 Februari 2025 juga.