Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan mengajukan Kuota elpiji bersubsidi (gas melon) di 2025 sebesar 43.736 metrik ton (MT).
- Si Melon Masih Bikin Gaduh, Politisi PDIP Desak Operasi Pasar
- Si Melon Kembali, Pengecer di Wonogiri Siap Patuhi HET
- Elpiji Bersubsidi Langka, Harga Mencapai Rp 40 Ribu, Toko Pengecer Kosong Total
Baca Juga
Jumlah tersebut lebih besar ketimbang kuota yang diterima pada tahun 2024. Pada tahun 2024 itu sekitar 36.187 MT.
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan melalui Kabid Perdagangan Christina Setyaningsih, mengatakan usulan tersebut telah disampaikan melalui Dinas ESDM Jawa Tengah.
Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari Dinas ESDM Jawa Tengah apakah usulan diterima atau tidak.
"Usulan ini disampaikan setelah ada surat perintah dari provinsi untun usulan," katanya, Kamis (6/2) siang.
Menurutnya, besaran permintaan yang diajukan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Grobogan.
"Kajian dari perguruan tinggi itu per KK setidaknya membutuhkan 4-5 tabung," tutupnya.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding