Setahun memasuki masa pandemi Covid-19, banyak tempat wisata di Jawa Tengah gulung tikar.
- Duta Wisata Demak Dan Duta Genre Demak Dukung Pariwisata Lokal
- Imlek 2025, Kota Lama Diminati Wisatawan Dibanding Candi Borobudur Dan Prambanan
- Kunjungi Museum Kereta Api Ambarawa, Andien: Wow Keren !!!
Baca Juga
Setahun memasuki masa pandemi Covid-19, banyak tempat wisata di Jawa Tengah gulung tikar.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi.
Sinoeng menjelaskan, dari sekitar 690 obyek wisata yang terdaftar, sebanyak 20 obyek wisata terpaksa tutup lantaran tidak bisa bertahan di masa pandemi.
"Harus tutup karena tidak bisa bertahan. Sebanyak 20 tempat wisata, kebanyakan merupakan wahana bermain," kata Sinoeng, Kamis (25/2).
Sinoeng menambahkan, beberapa obyek wisata yang tutup terdapat di wilayah Kabupaten Banyumas, Wonosobo dan Karanganyar.
Sinoeng menambahkan, penutupan tempat wisata sangat disayangkan. Menurutnya, tempat wisata seperti wahana bermain air bisa memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai hiburan baru. Salah satunya, berinovasi dan berkreasi menyesuaikan kondisi pandemi.
Sementara obyek wisata milik pemerintah daerah masih berlanjut dengan mematuhi ketentuan dari pemerintah.
"Yakni sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Ditutup sementara dalam kondisi tertentu iya dan terbuka dalam kondisi tertentu serta terbatas. Yakni terbatas dalam jumlah pengunjung maupun terbatas jam operasionalnya," jelasnya.
- Pj Bupati Batang Pastikan Kesiapan Destinasi Wisata Sambut Turis
- Demak Bench Marking Manajemen Pariwisata Ke Ngawi
- PPKM Level 3, Pengunjung Objek Wisata Semarang Menurun