PPKM Level 3, Pengunjung Objek Wisata Semarang Menurun

Adanya Pembelakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang berlaku di Kota Semarang ternyata juga berimbas di sektor pariwisata. Objek wisata yang turut terkena imbasnya yakni Semarang Zoo, yang menurun jumlah pengunjungnya meski saat libur panjang seperti Isra Mi’raj seperti saat ini.


Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin mengaku tidak ada peningkatan jumlah pengunjung pada libur panjang akhir pekan kali ini. Pihaknya mengaku sejak ditetapkannya PPKM Level 3 pada pertengahan bulan Februari lalu jumlah pengunjung turun dibanding bulan Januari. 

Ia mencatat pada bulan Januari, jumlah kunjungan di Semarang Zoo mencapai lebih dari 3.000 wisatawan saat akhir pekan, namun mulai berlaku PPKM Lebel 3 rata-rata pengunjung hanya 1.900 pada akhir pekan. Bahkan ia memprediksi pengunjung akan terus menurun hingga libur Hari Raya Nyepi pada Kamis besok.

"Ketika pemerintah mengungumkan adanya Omicron turun drastis. Kemarin Minggu kami prediksi akan meledak di angka 3.000, ternyata meleset. Hari ini juga sepi karena dari pagi hujan," kata Awal, sapaan akrabnya, Senin (28/2).

Sesuai aturan Level 3 yang berlaku, pengujung yang boleh masuk ke Semarang dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas, namun hingga saat ini kunjungan wisatawan bahkan tidak sampai kapasitas maksimal yang ditentukan yakni 50 persen. Padahal pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan memberlakukan scan barcode PeduliLindungi kepada pengujung sebelum masuk ke Semarang Zoo.

"Kami sempat menaikkan dari 50 persen jadi 75 persen. Sekarang kami kembali terapkan 50 persen. Sampai hari ini kunjungan belum pernah sampai 50 persen. Pada tahun baru kemarin saat kapasitas maksinal 75 persen, kami sempat mencapai 70 persen," jelasnya. 

Awal menyebut sektor pariwisata sempat bangkit pada awal tahun ini, namun karena penyebaran Covid-19 varian Omicron ini lebih cepat dan membuat kasus aktif di Kota Semarang semakin meningkat, hal ini jelas sangat berpengaruh pada bidang pariwisata. 

"Kami harus mematuhi prokes karena  adanya lonjakan kasus efeknya ke pariwisata. Dari sisi vaksin, kami harap bsa dipercepat agar masyarakat tidak was-was lagi," tuturnya. 

Hal serupa juga dialami objek wisata Goa Kreo yang pada libur panjang akhir pekan kali ini tidak terlihat lonjakan pengunjung yang datang.

Kepala UPTD Goa Kreo, Mamit Sumitra menyebut pada hari Minggu (27/2) kemari ada 700 wisatawan yang masuk, namun pada libur Isra Mi’raj kali ini kenaikan pengujung tidak terlihat karena cuaca juga sedang tidak mendukung.

Mamit menyebut pada bulan Januari sebelum adanya PPKM Level 3 jumlah pengunjung yang masuk ke Goa Kreo mencapai 10.000 pengunjung. Namun pada bulan Februari mengalami penurunan dan hingga 27 Februari jumlah kunjungan wisata hanya sekitar 5.800 pengunjung.

"Sebelum PPKM level 3, pengunjung sampai sekitar 1.000 pada akhir pekan. PPKM level 3 cukup berimbas pada jumlah kunjungan," ujarnya. 

Pihaknya masih berharap pada momen libur Hari Raya Nyepi pada Kamis besok bisa mendongkrak jumlah wisatawan yang datang berwisata ke Goa Kreo.

“Harapannya pandemi segera berlalu karena sektor pariwisata paling terdampak dengan adanya pandemi ini,” pungkasnya.