Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2, Sandiaga Uno, jadi sasaran foto selfie saat kunjungi Pasar Kadipolo. Warga terlihat berebutan untuk berfoto dengan Sandi. Usai melayani foto bersama Sandi bersama rombongan berkeliling pasar Kadipolo.
- Petahana Sukohardjo Mengumumkan Pencalonan Ulang Dirinya
- GPMN Sukoharjo Resmi Deklarasi Dukung Puan Maharani
- Hendi Pastikan Ganjar Menang Spektakuler di Semarang pada Pilpres 2024
Baca Juga
Sandiaga Uno sampaikan dirinya sengaja datang ke Pasar Kadipolo untuk mendengarkan keluhan masyarakat. Sengaja hadir bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan agar nanti bisa menyampaikan pada pemerintah pusat, keluhan masyarakat ini.
"Kita sudah melakukan pengecekan dan mendengarkan mereka. Ini tugas pemerintah untuk mempercepat pembangunan, membuka lapangan kerja sebesar-besarnya hingga memastikan harga-harga barang pokok tak menjulang tinggi," jelas Sandi, Sabtu (22/9).
Ketua MPR Zulkifli Hasan yang turut mendampingi Sandiaga Uno melihat secara langsung kondisi harga kebutuhan pokok masyarakat.
Menurutnya, saat harga barang pokok di pasaran membumbung naik. Hal ini berdampak daya beli masyarakat semakin turun, karena pendapatan masyarakat juga menurun karena lapangan pekerjaan juga semakin sulit.
Kepada awak media Zulkifli mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait harga bahan pokok, imbasnya pedagang mengaku penjualannya juga menurun drastis. Rombongan melakukan pengecekan di pasar bagaimana harga-harga di pasar.
"Kita cek langsung bagaimana harga-harga di pasaran," jelas Zulkifli.
Zulkifli yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menyampaikan partai koalisi sengaja memfokuskan lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok pangan.
"Fokus PAN dengan koalisi pada capres kita pertama juga yang utama adalah kestabilan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, agar daya beli masyarakat bisa kembali naik lagi," tutupnya.
- Golkar Jateng Percepat Pembuatan KTA
- Teguh Sapto Utomo Lakukan Pengambilan Formulir Cabup Demak Di Gerindra
- Andrinof Chaniago: Capres Pengganti Jokowi Harus Mampu Wujudkan IKN