Sidak Proyek GOR, Taman Budaya dan Gedung Parkir, Bupati Sukoharjo Geram Jumlah Pekerja Minim

Bupati Sukoharjo Etik Suryani tengah sidak di proyek GOR Sukoharjo
Bupati Sukoharjo Etik Suryani tengah sidak di proyek GOR Sukoharjo

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mendadak melakukan sidak pada pembangunan dua proyek strategis, yakni pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Tipe B senilai Rp 51,160 miliar dan proyek Taman Budaya di Kelurahan Gayam dengan nilai kontrak Rp11,918 miliar. Juga gedung parkir di belakang kantor dinas Bupati dengan nilai Rp 9,5 miliar.


Dalam sidak yang dilakukan Jum’at (8/9/2023), Bupati menemukan sejumlah kecurigaan, yang mencolok jumlah pekerja yang dinilai terlalu sedikit yang setelah ia cek tidak sesuai dengan jumlah yang dijanjikan pemborong. 

"Dalam laporannya jumlah pekerja 40 orang setiap hari, tapi kok ini hanya 10 orang saja, saya gak mau nanti proyek molor gara gara pekerja sedikit," ungkap Bupati Etik. 

Pada sidak kali ini, bupati didampingi oleh Ketua DPRD, Wawan Pribadi, Sekda Wododo dan pejabat Pemkab lainnya. Di lokasi tersebut, rombongan bupati mengecek pelaksanaan proyek. Tidak hanya di bawah, rombongan juga menyepatkan diri naik bagian atas (tribun) dan melihat-lihat sekeliling. 

"Proyek GOR ini kan masuk dalam proyek strategis tahun ini, ingin mengecek sampai mana, katanya ada defiasi 0,6 dari jadwal," terang bupati. 

Setelah GOR, bupati dan rombongan mendatangi proyek Taman Budaya yang lokasinya bersebelahan dengan proyek GOR. Di lokasi tersebut, bupati sempat menyoroti minimnya jumlah pekerja.

Bupati pun meminta pada pelaksana proyek agar serius dalam mengerjakan proyek dengan mengerahkan banyak tenaga kerja. Hal itu disampaikan bupati karena di lokasi proyek terlihat tidak banyak pekerja yang ada di lokasi. 

Selain itu ada beberapa hal yang ditekankan pada pelaksana proyek. Salah satunya adalah mengutamakan kualitas bangunan dan ketepatan waktu.

"Saya tidak mau proyek ini molor. Karena itu kontraktor harus profesional dalam bekerja," tegasnya.

Bahkan bupati memwarning pemborong proyek jika tidak selesai tepat waktu, maka pihaknya akan menyebarluaskan ke seluruh Jawa Tengah.

"Saya tadi juga ngomong ke pemborong proyek, kalau tidak selesai tepat waktu akan saya siarkan ke seluruh Jawa Tengah jika ada proyek dengan PT ini, agar dicancel," tandas bupati. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho mengatakan, terkait dengan proggres, Aji menyebut, sampai dengan pekan kemarin sudah 62,8 persen dari target 62,2. 

"Deviasinya 0,6 dan kami akan terus minta laporan setiap pekan. Lalu soal pekerja jumlahnya sudah disesuaikan dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan," pungkas Aji.