Selain memperkuat pasar lokal, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk juga memfokuskan ekspor produk herbal ke berbagai negara potensial. Hal ini untuk meningkatkan penjualan dan menggenjot pendapatan.
- Bank Saqu Garap Segmen Solopreneur
- Pelatihan Keterampilan BLK, Dinnakerind Demak: Bisa Menyemangati Masyarakat Siap Bisnis dan Kreatif
- Peletakan Batu Pertama Gedung Pusat PDAM Tirta Makmur Sukoharjo Mulai
Baca Juga
Selain memperkuat pasar lokal, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk juga memfokuskan ekspor produk herbal ke berbagai negara potensial. Hal ini untuk meningkatkan penjualan dan menggenjot pendapatan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat dalam keteramgannya, Selasa (6/4/2021).
Menurut David, untuk Tahun 2021, pihaknya akan mengembangkan penjualan di pasar ekspor. Selain negara di kawasan Timur Tengah, pengembangan akan dilakukan di negara-negara di semenanjung Arab, Indo China dan Nigeria/Afrika.
"Bahkan perusahaan kini mulai gencar melakukan pengembangan market baru di negara-negara semenanjung Arab, Indo China dan Nigeria/Afrika,†ujar David, Selasa (6/4).
Tidak hanya itu lanjut David, PT Sido Muncul juga sedang menggalakkan penjualan bahan baku (extrak rempah) ke perusahaan makanan, minuman dan farmasi dengan mengoptimalkan kapasitas unit extraksi yang tersedia.
"Kinerja perusahaan pada Tahun 2021 ini akan terus berupaya mengembangkan jalur distribusi lokal melalui penambahan outlet di wilayah-wilayah yang masih minim kontribusinya dan jalur distribusi online," tambahnya.
Lebih jauh David menegaskan, secara agresif, manajemen terus melakukan pengembangan produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
"Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan herbal menjadi preferensi, hal ini benar-benar membuka peluang bagi Sido Muncul," ujarnya.
Menurutnya, beberapa tahun terakhir ini volume ekspor produk Tolak Angin ke Filipina masih terus dikembangkan, perusahaan masih berusaha melakukan penetrasi pasar di negara tersebut, mengingat iklim serta kebiasaan masyarakat di Filipina sangat mirip dengan kondisi di Indonesia.
"Kita berharap volume penjualan dapat mengalami pertumbuhan di negara itu.
Kondisi itu menunjukkan pasar ekspor produk herbal Sido Muncul masih sangat berpeluang besar, tidak hanya Tolak Angin namun produk minuman herbal pun memiliki peluang yang sama," terangnya.
Lebih jauh David optimis pada 2021 ini perusahaan PT Sido Muncul mampu mencapai kenaikan penjualan dan meraih kenaikan laba dari tahun sebelumnya, meski kondisi pandemi belum diketahui kapan berakhir.
"Perusahaan akan terus memperluas ekspansi pasar ekspor dari yang telah direalisasikan saat ini ke-16 negara dan bakal terus bertambah dengan adanya pengembangan market baru di negara-negara kawasan Asean, Timur Tengah dan semenanjung Arab, Indo China dan Nigeria/Afrika," terang David lagi.
Ditambahkan David, peningkatan penjualan itu juga didukung dengan tersedianya kapasitas produksi dengan beroperasinya mesin modern Sido Muncul generasi industri 4.0 yang keseluruhan proses produksi dilakukan dengan mesin-mesin otomatis yang dikendalikan dengan computer.
Kapasitas mesin produksi mesin COD 2 dapat ditingkatkan hingga mampu memproduksi 200 juta sachet perbulan .
Saat ini untuk memenuhi kebutuhan penjualan Tolak Angin cair dan Tolak Linu cair masih memanfaatkan kapasitas produksi 100 juta sachet per bulan.
"Kami telah menyiapkan tempat dengan konstruksinya disebelah mesin-mesin produksi yang ada saat ini, jika permintaan pasar meningkat pesat hanya tinggal memasang penambahan mesin di tempat yang telah disediakan tersebut,†ujarnya.
David semakin optimis langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat dan mewujudkan Sido Muncul menjadi perusahaan jamu dan herbal terkemuka ke depan.
Bahkan Sido Muncul kini menjadi pabrik jamu pertama yang memproduksi jenis Soft Capsule dengan memperoleh sertifikat ijin edar dari Badan POM.
Soft Capsule merupakan inovasi produk terbaru Sido Muncul dengan mengembangkan produk cairan obat dalam yang sebelumnya berbentuk shaset menjadi soft capsule.
- Si Kelingking Manis Layani 90 Pelaku UMKM Rembang
- ARTUGO Turut Gugah Kesadaran Masyarakat Konsumsi Ikan
- Imbas Aturan Baru, Traffic Penumpang di Bandara A. Yani Naik 22 Persen