Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian, pemerintah terus menggalakkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
- Tunggu Jadwal Dari BKN, BKD Rembang Akan Gelar Tes Kompetensi P3K
Baca Juga
Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., menyatakan bahwa saat ini capaian PAT di Jawa Tengah telah mencapai 68.96% dari target, sementara di DIY mencapai 68.23%. Angka ini menunjukkan progres signifikan, namun Pangdam menegaskan bahwa upaya perluasan areal tanam akan terus ditingkatkan hingga mencapai target 100%.
Hal ini disampaikan Mayjen TNI Deddy Suryadi dalam Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT), Pompanisasi, dan Penyuluhan Pertanian yang digelar di Balai Diponegoro, Jumat (02/08).
Pangdam menjelaskan bahwa Kodam IV/Diponegoro berhasil mengubah lahan tidak produktif milik TNI menjadi lahan produktif. Salah satunya adalah lahan seluas 241 hektar di Dusun Pablengan, Kabupaten Kendal, yang telah menghasilkan panen jagung sebanyak 1.500 ton.
Pangdam berharap, ke depannya, Kodam dapat mengolah lahan seluas 265 hektar di Kota Semarang untuk mendukung program ketahanan pangan.
Dalam rapat tersebut, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi bersama dengan Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana, M.M., mendampingi Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, B.Eng., M.M., M.B.A.
Pangdam menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah mendukung program PAT dengan menyalurkan bantuan 4.340 unit pompa air untuk Jawa Tengah dan 159 unit untuk DIY. Pangdam berharap alat-alat tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh kelompok tani untuk mengoptimalkan lahan pertanian.
Selain itu, ungkap Pangdam, dalam upaya meningkatkan konektivitas di daerah pedesaan, Kodam IV/Diponegoro juga telah membangun sejumlah jembatan gantung.
Saat ini, sudah ada 5 jembatan gantung yang telah diresmikan dan 2 jembatan lagi sedang dalam proses pembangunan. Jembatan-jembatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan proses distribusi pertanian.
Pangdam mengaku optimis dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, target ketahanan pangan nasional dapat tercapai. Jawa Tengah dan DIY akan menjadi lumbung pangan nasional.
"Hal ini menunjukkan komitmen kuat Kodam IV/Diponegoro dan Pemprov Jateng dalam meningkatkan produksi pangan nasional," tegas Pangdam.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan bahwa perluasan areal tanam melalui gerakan Pompanisasi sangat penting untuk antisipasi dan kesiapan menghadapi ancaman badai El Nino sehingga panen padi tidak terganggu.
"Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia, dalam hal ini Pangdam IV/Diponegoro beserta seluruh jajaran, mulai dari Kodam sampai level paling bawah yaitu Babinsa, yang telah siang malam ikut bergelut dan membantu," ungkap Wamentan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekjen Kementan RI, Kasdam, Irdam, Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro, para Danrem, Asisten, Kabalakdam, dan seluruh Komandan Kodim Jajaran Kodam IV/Diponegoro, Kadistanbun Provinsi dan Kadistan Kab/Kota se-Jawa Tengah, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan perwakilan Kelompok Tani se-Jawa Tengah.
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara